Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bisa saja ISIS meledakkan masjid di Palmyra dan pemukiman lain di Suriah untuk mengambinghitamkan pesawat militer Rusia, demikian disampaikan juru bicara kementerian Igor Konashenkov, Selasa (6/10).
"Bisa saja para teroris menyiapkan provokasi di Palmyra dan pemukiman lain, meledakkan masjid lalu menyebarkan foto dan video palsu untuk menyalahkan pesawat tempur Rusia yang beroperasi di wilayah Suriah," kata sang jenderal.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov menyampaikan bahwa para teroris ISIS bersembunyi dari serangan udara Rusia di masjid. Ia menjelaskan bahwa para teroris sadar betul Rusia tak akan 'menyerang target nonmiliter'.
Angkatan Udara Rusia meluncurkan serangan terhadap ISIS di Suriah sejak Rabu (30/9) lalu. Pasukan tersebut terdiri dari lebih dari 50 pesawat tempur dan helikopter. Operasi militer dilakukan berdasarkan permintaan Presiden Suriah Bashar Assad.
Pertama kali dipublikasikan di TASS.
Baca lebih banyak mengenai Suriah >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda