Militer Rusia dan AS sedang mempersiapkan dokumen kerja sama aviasi dalam operasi melawan ISIS di Suriah. Hal tersebut disampaikan Wakil Menhan Rusia Anatolyi Antonov kepada wartawan.
"Sayangnya, pihak AS membicarakan kerja sama hanya dalam rangka teknis kooperasi pilot selama pelaksanaan misi mereka. Militer AS memberikan dokumen kepada kami yang sedang dikerjakan oleh militer Rusia. Dokumen ini mendapat dorongan antara perwira tertinggi Rusia, dan kami sedang mengerjakan isinya," kata Antonov.
Wakil Menteri Pertahanan menegaskan bahwa dokumen ini akan berguna baik bagi koalisi yang melawan ISIS, maupun bagi Kementerian pertahanan Rusia.
"Saya ingin ulangi sekali lagi: potensi kerja sama Rusia-AS di bidang militer jauh lebih luas daripada yang ditawarkan hari ini kepada Rusia oleh AS," kata Antonov menambahkan. "Namun, saya juga ingin menegaskan bahwa Rusia tidak mau bersikap sebagai 'peminta-minta' untuk menjadi mitra dalam mengatasi masalah umum yang dihadapi oleh komunitas internasional hari ini."
"Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan konferensi video kedua dengan mitra AS. Namun, lebih baik jika rekan kami tiba di Rusia, duduk di sini, di Kementerian Pertahanan, dan secara langsung membicarakan segala masalah yang sedang kami hadapi," ujar Antonov.
Konferensi video pertama antara militer Rusia dan AS diadakan pada Kamis (1/10) lalu. Wakil kedua negara membicarakan jaminan penggunaan aviasi secara aman di Suriah. Di Kementerian Pertahanan Rusia ditegaskan bahwa perundingan berjalan “secara konstruktif”, dan di Pentagon konsultasi ini disebut “profesional dan ramah”.
Pertama kali dipublikasikan di TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda