Sponsor ISIS, kelompok teroris yang dilarang di Rusia, pernah mencoba memisahkan Chechnya dari Rusia, demikian disampaikan Kepala Komite Hubungan Internasional Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) Alexey Pushkov, Jumat (23/10).
"Mereka yang ada di balik ISIS adalah orang-orang yang sama yang pernah mencoba mendestabilisasi Asia Tengah dan memisahkan Chechnya Rusia," kata Pushkov dalam pertemuan dengan delegasi Partai Demokratik Liberal Jepang.
"Oleh karena itu, ini bukan ancaman abstrak bagi kami, dan operasi militer di Suriah bertujuan untuk memperkuat keamanan negara kami sendiri," tutur Pushkov.
Angkatan Udara Rusia meluncurkan serangan terhadap target ISIS di Suriah sejak akhir September lalu. Pasukan tersebut terdiri dari lebih dari 50 hulu ledak dan helikopter.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, serangan tersebut diarahkan pada perangkat militer, pusat komunikasi, kendaraan transportasi, gudang senjata, serta fasilitas infrastruktur teroris lainnya. Operasi militer tersebut dilakukan atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai Krisis Suriah >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda