Uni Soviet sejak lama berencana untuk ikut campur di Suriah seiring dengan upaya Barat untuk mengubah rezim di sana. Perkiraan tersebut dibuat hampir 60 tahun yang lalu oleh seorang intelijen Inggris, demikian disampaikan Financial Times yang mencantumkan tautan dokumen terbuka dari layanan khusus.
Laporan yang ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris Harold Macmillan tersebut disusun pada bulan September 1957, demikian dikabarkan RIA Novosti.
“Moskow diwajibkan untuk mempertimbangkan penggulingan rezim Suriah sebagai kegagalan serius mereka di Timur Tengah. Diharapkan Soviet dapat bereaksi dengan kuat dan tegas,” demikian seperti yang dikutip dari laporan layanan khusus.
Macmillan memberi wewenang pendistribusian laporan itu hanya pada kalangan tertentu di pemerintahan. Pada hari Jumat, perkiraan intelijen itu dibuka untuk umum di Arsip Nasional bersama dengan dokumen lainnya.
Pada 30 September lalu, pesawat Angkatan Udara Rusia atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad mulai melakukan operasi udara pada titik-titik militan ISIS. Menurut Kementerian Pertahanan pada hari Kamis, militer Rusia telah melakukan serangan udara ke sebanyak 934 titik yang menghancurkan 819 objek teroris. Sebagai hasil, pasukan pemberontak di Suriah kehilangan kapasitas tempur dan hancurnya sistem perangkat lunak.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia oleh Vzglyad.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda