Seorang pemuda duduk di atap dan melihat ke Ploshchad Lva Tolstogo di Sankt Peterburg, Rusia.
Getty ImagesWarga Sankt Peterburg terkenal dengan gaya berpakaian mereka. Warna abu-abu sangat populer di sini! Fifty Shades of Grey mungkin bisa menjadi judul buku gaya khas penduduk Sankt Peterburg (seperti cuacanya). Syal besar pada leher (tanpa warna yang mencolok, tentu saja) akan menjadi “pemanis” yang sempurna untuk penampilan sehari-hari.
Sankt Peterburg selalu masuk dalam setiap daftar “kota terbaik di dunia” — dan bukan tanpa alasan. Penduduk Sankt Peterburg bangga dengan kota mereka dan keindahannya, dan tak ada yang boleh mengatakan sesuatu yang buruk tentang kota ini (kecuali jika Anda ingin dicap sebagai simpatisan Moskow).
Kota ini disebut “ibu kota budaya” bukan hanya karena warisan dan segala pemandangannya yang indah, tetapi sebetulnya karena para penduduknya yang sopan meski itu tak berarti ‘tersenyum” (jangan lupa, orang Rusia tidak tersenyum). Memberikan tempat duduk kepada orang tua di kereta bawah tanah (metro), menahan pintu dan membiarkan orang lain melewatinya, membantu babushka (nenek) menyeberang jalan — inilah karakter orang-orang Sankt Peterburg. Jadi, jika Anda melihat seorang turis dengan peta berusaha menemukan Museum Hermitage, tanyakan kepada mereka apakah mereka membutuhkan bantuan. Bantulah sekalipun dia bilang tidak.
Jumlah rata-rata tahunan hari cerah di Sankt Peterburg adalah 45 hari! Itu jika Anda beruntung. Misalnya, pada Desember 2019 hanya ada 2,5 jam cahaya matahari sepanjang bulan! Sisanya mendung dan hujan bisa turun kapan pun.
Sankt Peterburg adalah ibu kota teater Rusia. Selalu ada sesuatu yang bisa ditonton di sini. Karena itu, pastikan untuk memeriksa jadwal pertunjukan dan pergi setidaknya sebulan sekali.
Musim drawbridge (jembatan gantung) dimulai pada pertengahan April dan berakhir pada Oktober (kadang-kadang bahkan November, tergantung cuaca). Jika Anda ingin pergi dari satu bagian kota ke bagian lain (misalnya dari pusat kota ke Pulau Vasilievsky) pada malam hari dan jembatan dinaikkan, Anda harus menunggu berjam-jam hingga jembatan diturunkan kembali.
Orang Rusia menyukai sastra dan banyak membaca. Membahas buku terakhir yang Anda baca adalah cara terbaik untuk membuat kesan yang baik tak hanya di Sankt Peterburg, tetapi juga di seluruh Rusia.
Musim dingin yang ekstrem, jarak antarkota yang sangat jauh, ditambah beruang yang berkeliaran dan siap menyerang setiap saat — kenapa masih banyak orang Rusia yang tinggal di Siberia dan bahkan pindah ke sana?
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda