Selama audisi, Yakubchuk menampilkan aria “Nessun Dorma” (Jangan Biarkan Orang-Orang Tertidur") dari opera Turandot karya Puccini. Kebanyakan orang mungkin mengetahui lagu ini dari penampilan penyanyi tenor Italia Luciano Pavarotti yang mengesankan.
Penampilan Yaroslav begitu spektakuler sehingga membuat will.i.am, salah satu dari ketiga juri, langsung memberikan dukungannya tak lama setelah ia menarik suara. Kedua juri lainnya, aktris Pixie Lott dan musikus Danny Jones, juga menekan tombol yang menandakan bahwa mereka menyukai penampilan Yaroslav. Karena ketiga juri memberikan dukungan, Yaroslav harus memilih dengan siapa ia ingin dimentori. Akhirnya, ia memilik pentolan The Black Eyed Peas sebagai mentornya.
Audisi ini ternyata bukanlah yang pertama kali diikuti Yaroslav. Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti audisi serupa di Rusia. Meskipun rentang vokal Yaroslav mencapai 4,5 oktaf, ia tak berhasil lulus audisi di kampung halamannya. Menurutnya, tak ada juri yang menekan tombol. Penampilan audisinya pada ‘The Voice Kids’ Rusia pun tak pernah disiarkan.
Yaroslav lahir di Moskow, tetapi pindah ke Inggris pada usia tiga bulan. Di waktu luangnya, ia suka berenang, bermain sepak bola, dan bernyanyi di paduan suara gereja setempat.
Dua hari lalu (18/7), Yaroslav menang untuk kedua kalinya. Ia mengalahkan trio yang menyanyikan lagu “Bring Me to Life” oleh Evanescence. Semifinal ‘The Voice Kids’ Inggris akan berlangsung hari ini, Jumat (20/7).
Ajang pencarian bakat vokal Rusia ‘Golos’ (The Voice) dinilai sebagai acara musik televisi terbaik di negara itu pada 2015. Berikut beberapa penampilan paling menarik dan berkesan pilihan Russia Beyond.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda