Cahaya Utara di atas kapal nelayan di Desa Teriberka, Murmanskaya oblast.
Getty ImagesSeperti keajaiban, kemunculan Aurora bergantung pada banyak faktor, seperti cuaca, aktivitas matahari, dan lokasi geografis. Selain itu, udara malam harus sangat dingin, sementara langit harus cerah tanpa awan. Musim Aurora berlangsung dari akhir September hingga akhir Maret, dan biasanya muncul mulai pukul 21.00 sampai tengah malam. Supaya tak telanjur membeku, pastikan Anda memeriksa ramalan Aurora terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
Karena sebagian wilayah Rusia berada di wilayah kutub, ada banyak tempat untuk menyaksikan Aurora di seluruh negeri. Aurora dapat dilihat dari Karelia hingga Chukotka. Kadang-kadang, penduduk Sankt Peterburg bahkan dapat melihat keindahan Cahaya Utara. Meski begitu, inilah tujuh tempat terbaik untuk menikmati Aurora.
Sebuah rumah sederhana di pesisir Laut Barents dengan Aurora di langit. Semenanjung Kola, Murmanskaya oblast.
Legion MediaTerletak di Semenanjung Kola, Murmanskaya oblast amat populer di kalangan wisatawan Rusia. Turis-turis lokal mengunjungi Murmansk untuk bermain ski, snowboard, dan mengunjungi perdesaan suku Sami. Dengan populasi 300 ribu jiwa, Murmansk adalah kota terbesar di dunia di wilayah Lingkar Arktik.
Anda dapat melihat Aurora di Murmansk. Meski begitu, wisatawan disarankan untuk melakukan perjalanan sejauh 120 kilometer ke Teriberka, sebuah desa kecil yang kian populer setelah muncul dalam film “Leviathan” (2014). Opsi paling nyaman adalah dengan memesan tur. Dengan biaya sekitar 9.000 rubel (sekitar Rp1,7 juta) per orang, Anda tak perlu lagi memikirkan transportasi dan akomodasi. Sebetulnya, ada banyak kota kecil untuk melihat Aurora di dekat Murmansk. Namun, sebagian besar daerah ini tertutup untuk turis. Kabar baik: musim dingin di Murmansk tergolong “sejuk” dengan suhu rata-rata pada Desember dan Januari sekitar -10—15 Celsius.
Maria Stambler dan suaminya mengunjungi Teriberka tepat sebelum Malam Tahun Baru 2016 dan menghabiskan sekitar empat jam di tengah tundra pada malam hari. Meskipun dingin, mereka mengatakan itu adalah “pengalaman yang luar biasa”.
“Akhirnya, kami berhenti di dekat tanah lapang yang luas. Semua orang berbaris melewati salju menuju tempat terbaik untuk menyaksikan Aurora dan berfoto. Ada sekitar 30 orang malam itu, kami semua sangat bersemangat untuk menyaksikan langsung Cahaya Utara, dan kami berhasil!” kenang Maria.
Cara menuju ke sana: Perjalanan ke Murmansk dari Moskow atau Sankt Peterburg lumayan murah (biaya penerbangan pulang pergi 6.000 rubel atau sekitar Rp1,1 juta), dan hanya butuh dua jam untuk sampai ke sana. Anda dapat mencapai Teriberka dengan bus atau taksi (sekitar 5.000 rubel atau Rp950 ribu). Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi pariwisata Murmanskaya oblast.
Kota kecil ini berada tak jauh dari Pegunungan Khibiny di Semenanjung Kola dan sekaligus tempat yang populer untuk bermain ski. Ada beberapa resor di sini, termasuk Kukisvumchorr, Bolshoi Vudyavr, dan Kolasportland.
Pegunungan Khibiny terletak di selatan Murmansk, tetapi iklimnya lebih parah. Dari ketinggian, langit terlihat bersih dan cerah sehingga peluang untuk melihat Cahaya Utara pun lebih besar.
Cara menuju ke sana: Bandara Khibiny dekat Kirovsk melayani penerbangan reguler dari Moskow dan Sankt Peterburg, (biaya perjalanan pulang pergi 11.000 rubel atau sekitar Rp2,1 juta rupiah). Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi pariwisata Kirovsk.
Dengan populasi 350 ribu penduduk, kota yang lumayan besar di Rusia Utara ini juga merupakan destinasi populer untuk pariwisata musim dingin. Didirikan pada abad ke-16, Arkhangelsk terletak di Lingkar Arktik, di muara Sungai Dvina Utara. Kini, Arkhangelsk adalah sebuah kota modern yang bersejarah dan kaya akan arsitektur kayu yang menawan.
Anda sebetulnya dapat melihat Aurora dari pusat kota, tetapi spot terbaik terletak di bagian utara daerah ini. Sementara itu, Anda dapat menyaksikan Aurora selama musim semi, musim gugur, atau musim dingin.
Cara menuju ke sana: Tiket penerbangan pulang pergi dari Moskow atau Sankt Petersburg sekitar 10.000 rubel (Rp1,9 juta). Perjalanan dengan pesawat hanya memakan waktu dua jam. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi pariwisata Arkhangelskaya oblast.
Aurora Borealis (Cahaya Utara) di atas Danau Onega, Petrozavodsk.
Igor Podgornyi/RIA NovostiAurora kadang-kadang terlihat di Petrozavodsk, ibu kota Republik Karelia. Namun, untuk mendapatkan lebih banyak foto yang menawan, kunjungilah kota-kota kecil di utara, seperti Kem, Belomorsk, Nilmoguba, atau kota-kota di sepanjang pesisir Laut Putih. Anda juga bisa melihat Aurora di Pulau Solovki.
Terletak 400 kilometer di sebelah utara Sankt Peterburg, Petrozavodsk adalah kota yang sangat menarik. Apalagi, Karelia memiliki berbagai infrastruktur pariwisata, mulai dari jalur transportasi yang nyaman hingga pemandu wisata berbahasa Inggris.
Cara menuju ke sana: Tiket penerbangan dari Moskow hanya 7.000 rubel (Rp1,3 juta). Ada juga kereta ekspres Lastochka dari Sankt Peterburg (dua kali sehari). Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi pariwisata Karelia.
Cahaya Utara dan pantulanya di danau, Naryan-Mar.
Legion MediaIbu kota Distrik Otonom Nenets di Rusia Utara ini terletak di luar Lingkar Arktik. Naryan-Mar adalah kota peternakan rusa kutub, perikanan, dan ladang minyak.
Di sini, Anda dapat menemukan monumen kota Rusia pertama yang dibangun di Kutub Utara, Pustozersk, yang didirikan pada 1499. Pada abad ke-16, Pustozersk menjadi kamp militer Rusia yang sangat penting di utara dan di Siberia, dan sering kali berfungsi sebagai penjara dan tempat pengasingan.
Aurora di sini sangat indah. Waktu terbaik untuk melihat Cahaya Utara sambil mendengarkan legenda kota yang hilang di wilayah ini adalah pada awal musim gugur.
Cara menuju ke sana: Tiket penerbangan pulang pergi dari Moskow ke Naryan-Mar 15.000 rubel (Rp2,8 juta). Penerbangan itu sendiri memakan waktu 2,5 jam. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi Pusat Pariwisata Arktik.
Cahaya Utara bukanlah pemandangan langka di Republik Komi. Terkadang, Aurora bahkan terlihat pada bulan Agustus di Syktyvkar, ibu kota Komi. Meski begitu, jika Anda pergi lebih jauh ke utara ke Kota Vorkuta (populasi 60 ribu jiwa), peluang Anda menemukan Aurora akan makin besar. Kota paling utara di kawasan itu terletak di ujung jalur kereta api yang membentang sepanjang 2.500 kilometer dari Moskow. Pada 1930 hingga 1950-an, wilayah itu menjadi lokasi kamp Gulag terbesar dengan lebih dari 70 ribu narapidana. Kini, kota ini terkenal dengan penambangan batu bara. Iklimnya di sini sama sekali tidak bersahabat. Suhu rata-rata selama musim dingin berkisar sekitar -20 derajat Celsius. Sementara itu, embun beku kerap terlihat selama musim panas.
Penduduk setempat mengatakan, Aurora dapat dilihat bahkan pada musim panas. Bagaimanapun, orang-orang biasanya melihatnya pada musim dingin. “Selama musim dingin hari selalu gelap, dan Cahaya Utara dapat terlihat pada pagi, siang, dan sore hari. Warnanya hijau zamrud, merah, dan bahkan putih.”
Cara menuju ke sana: Penerbangan dari Moskow ke Vorkuta hanya ada beberapa kali dalam sebulan. Bayanya pun lumayan mahal, sekitar 30.000 rubel (Rp5,7 juta), dengan waktu tempuh tiga jam. Cara lain untuk mencapai Vorkuta adalah melalui Syktyvkar dengan kereta api (penerbangan pulang pergi Moskow—Syktyvkar sekitar 12.000 rubel atau Rp2,3 juta; perjalanan dengan kereta api menuju Vorkuta memakan waktu 21 jam). Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi pariwisata Republik Komi.
Republik Yakutia hanya cocok untuk orang-orang yang paling tahan beku. Salah satu kota di daerah itu, Oymyakon, bahkan dinobatkan sebagai kota terdingin di dunia. Suhu musim dingin di sana bisa turun hingga -60 derajat Celsius.
Cahaya Utara dapat dilihat di dekat Yakutsk, ibu kota Yakutia, serta dari permukiman-permukiman lainnya. Beberapa kota di utara tertutup untuk wisata perorangan, tetapi tetap dapat dikunjungi jika Anda mengikuti tur secara berkelompok.
Cara menuju ke sana: Penerbangan rutin dari Moskow ke Yakutsk memakan biaya sekitar 20.000 rubel (Rp3,8 juta) dengan waktu tempuh 6,5 jam. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web resmi pariwisata Yakutia.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda