Baru-baru ini, seorang turis asing naik taksi dari Bandara Sheremetyevo ke pusat kota Moskow. Ongkos perjalanan itu seharusnya tak lebih dari 2.500 rubel (sekitar 548 ribu rupiah). Sebelum berangkat, sang sopir meminta si penumpang membayar dengan kartu melalui mesin EDC. Tak disangka, jumlah tagihan malah membengkak sepuluh kali lipat — 25.600 rubel (sekitar 5,6 juta rupiah). Sadar telah ditipu, si penumpang langsung menghubungi polisi. Meski begitu, pihak berwenang belum berhasil membekuk sopir penipu itu. Lantas, bagaimana supaya kita terhindar dari penipuan taksi semacam ini?
Di Rusia, ada empat aplikasi pemesanan taksi terbesar: Yandex Taxi, Uber Russia (aplikasi Uber standar tak berfungsi di Rusia), Gett, dan Citymobil. Keempat aplikasi tersebut tersedia baik untuk smartphone berbasis iOS maupun Android.
Untuk otorisasi, Anda harus memasukkan nomor telepon dan memilih metode pembayaran. Kami sarankan Anda menggunakan kartu atau layanan pembayaran online, seperti Apple Pay. Hindari menggunakan uang tunai karena si sopir mungkin tidak — atau pura-pura tidak — punya uang kembalian.
Dengan menggunakan aplikasi, Anda akan terhindar dari kemungkinan penipuan. Tarif perjalanan ditentukan secara otomatis oleh aplikasi, sedangkan uang atau saldo Anda pun akan dipotong oleh penyedia layanan. Dengan demikian, si pengemudi tak bisa meminta ongkos lebih, seperti yang kadang-kadang terjadi.
Mereka biasanya beroperasi di tempat-tempat ramai, seperti stasiun metro, underpass, dan — terutama — stasiun kereta api dan bandara. Anda hampir selalu menemukan mereka di aula kedatangan sambil berteriak menawarkan, “Taksi, taksi, taksi!” Meski jarang terjadi, mereka bisa menjadi agresif dan mengambil koper Anda. Akhirnya, Anda terpaksa menggunakan jasa mereka yang mahal.
Pengemudi semacam itu akan menguras isi dompet Anda atau bahkan merampok secara terang-terangan. Masih pada bulan yang sama, November 2019 (bulan yang tidak menguntungkan bagi pengguna taksi asing), seorang sopir taksi merampok seorang manajer Mercedes-Benz yang baru saja tiba di Moskow dari Jerman. Orang itu memesan taksi dari bandara ke hotelnya. Setelah tiba, dia meminta si sopir untuk menunggu beberapa menit, sementara dia masuk ke lobi hotel. Dari sana, dia melihat mobil itu kabur dengan semua kopernya yang masih tertinggal di dalam bagasi.
Jika Anda memesan taksi tanpa melalui aplikasi, berhati-hatilah terhadap penipuan argometer. Pada mulanya, si sopir akan menyebutkan estimasi ongkos perjalanan. Setelah sampai, argometer ternyata menunjukkan lebih banyak angka daripada yang Anda duga. Alasannya? Kemacetan, tentu saja (bahkan jika jalan itu kosong). Si sopir kemudian menawarkan mesin EDC-nya supaya “memudahkan” pembayaran dengan kartu. Tanpa curiga, Anda menyisipkan kartu pada mesin EDC tersebut. Ternyata, si sopir menarik sejumlah besar uang dari rekening atau kartu kredit Anda.
Jika penipuan ini melibatkan sopir pribadi, catatlah nomor pelat kendaraan tersebut dan segera melapor kepada polisi.
Jika si sopir nakal datang dengan mobil yang dipesan melalui aplikasi resmi, Anda harus masuk (log in) dan memberikan merinci kejadian tersebut pada layanan dukungan (tersedia dalam bahasa Inggris). Namun, jika Anda memesan perjalanan melalui aplikasi, bel alarm akan berbunyi ketika si sopir mengeluarkan mesin EDC. Aplikasi resmi akan mendebit saldo Anda secara otomatis. Harganya tidak berubah sejak memesan hingga tiba di tujuan.
Di Moskow, waktu, titik penjemputan, tujuan, rute, dan bahkan cuaca memengaruhi biaya perjalanan.
Blog resmi Yandex Taxi menyarankan supaya Anda tidak bepergian pada pagi hari antara pukul 08.30 – 08.45 dan pada malam hari mulai pukul 18.00 – 18.50.
Waktu sibuk lainnya adalah Jumat dan Sabtu malam dari pukul 22.00 hingga sekitar pukul 03.00 dini hari lantaran banyak orang yang pulang dari pesta, klub, dll.
Pada waktu-waktu tersebut, Anda sebaiknya memesan mobil 15 – 20 menit lebih awal atau menunggu hingga jam sibuk berakhir.
Sebaiknya, rencanakan perjalanan sejak awal dan pikirkan jika hari turun hujan atau salju. Jika cuaca tak bersahabat, akan ada lebih banyak pesanan (tidak ada yang mau berjalan kaki ke mana pun), lebih sedikit mobil yang tersedia, dan ongkos taksi akan meroket.
Apa lagi, ongkos perjalanan tergantung pada lokasi penjemputan. Misalnya, ongkos taksi bisa turun hingga 100 rubel (sekitar 22 ribu rupiah) jika titik penjemputan tidak terletak pada kompleks permukiman, melainkan di jalan sekitar. Beberapa aplikasi lain bahkan mengklaim sebagai yang paling hemat biaya.
Jika Anda ingin tiba tepat waktu saat bepergian dengan kereta api di Rusia, jangan khawatir, Anda hampir tidak akan pernah terlambat!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda