Penduduk kota mana yang tak mengharapkan kesejukan gletser di tengah teriknya matahari musim panas? Bagi penduduk Yakutia, mereka hanya perlu pergi ke Gletser Buluus (100 km dari Yakutsk, ibu kota Yakutia).
Dalam bahasa Yakut, buluus berarti gletser. Tempat ini sangat unik. Hamparan es ini berasal dari sumber air tanah (air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah) yang membeku. Gletser ini tidak pernah mencair, bahkan selama musim panas!
“Duduk di atas es ketika cuaca panas sangat mengasyikkan, setidaknya selama beberapa detik,” ujar seorang turis bergurau di media sosial.
Selama musim panas, pemandangan di sini sungguh luar biasa. Bayangkan saja, suhu 30 °C (musim panas di Yakutia bisa sangat panas meski tak berlangsung lama), rerumputan hijau, hutan pinus yang lebat, dan gletser putih raksasa.
Saat panas, lapisan atas Buluus bisa sedikit meleleh, sehingga membentuk semacam terowongan gletser.
Tempat ini selalu menarik banyak wisatawan — para peseluncur es, pemain ski, dan snowboarder pada musim dingin, dan para backpacker, pejalan lintas alam, dan petualang pada musim panas!
Buluus juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk berswafoto!
Beberapa foto bahkan sangat ‘panas’. Meski begitu, gletser tetap tak mencair!
Namun, suhu permukaan gletser tak pernah lebih dari 6 °C, bahkan selama hari-hari terpanas!
Meski begitu, penduduk setempat tak pernah takut kedinginan. Selama musim dingin, suhu di Yakutia bisa mencapai -70 °C! Orang-orang bahkan sering bercanda bahwa duduk di dalam kulkas jauh lebih hangat daripada berjalan-jalan di luar!
Yakutia, sebuah republik yang terbentang luas di bagian timur Rusia, memiliki kekayaan hutan dan sungai yang berlimpah, musim dingin yang keras, adat dan tradisi kuno yang kental, dan keramahan warga pribumi yang tak tertandingi.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda