Jam Strelets-Chasovoy-1SV saat dipamerkan di Moskow tahun 2016.
Evgeny Biyatov/RIA NovostiJam pintar dapat menjadi aksesoris gaya, pelatih kebugaran virtual, dan mungkin sahabat yang membantu. Selama latihan militer Zapad-2017, polisi militer Rusia menggunakan jam pintar baru ini untuk melindungi kendaraan dan perangkat militer. Ia pertama digunakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 2015 dan sekarang telah disebarkan kepada tentara reguler. Apa saja kegunaan jam ini?
Jam “Strelets-Chasovoy-1SV” ini terlihat seperti jam tangan normal, namun juga sebagai sistem navigasi personal yang terhubung dengan pusat komando utama. Artinya, perintah dapat dikirim dari satu tempat ke seluruh tentara di lapangan. Jam ini dirancang untuk kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia oleh Argus Spectr, perusahaan dari Sankt Peterburg yang mengembangkan sistem keamanan.
Sistem navigasi GLONASS yang tertanam di dalamnya membuat militer mampu melacak posisi penjaga secara langsung. Jika bahaya muncul – dalam bentuk serangan atau aksi penyabot – sang penjaga dapat menekan tombol alarm di jam pintar ini dan mengingatkan pos komando, dengan jarak hingga 50 kilometer.
Jika sang penjaga tak dapat bergerak atau terbunuh sehingga tak bisa menekan tombol alarm, Strelets-Chasovoy-1SV akan mulai mengirim sinyal bahaya secara otomatis. Ini akan teraktivasi jika jam ini dicopot dari pergelangan tangan atau jika sang penjaga tak bergerak lebih dari 45 detik.
Seperti yang dikatakan ahli di Argus Spectr kepada Russia Beyond, jam ini bereaksi terhadap pergerakan tangan, tapi tidak mendeteksi detak nadi atau merekam data biometrik penggunanya.
Kemampuan jam ini untuk beroperasi di temperatur rendah disorot oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang meminta jam itu juga dikembangkan khusus untuk tentara Arktik. Jam itu dirancang untuk memandu tentara kembali ke markas jika penglihatan terganggu saat badai salju.
Pasukan Penerjun Payung Rusia adalah yang pertama mendapatkan Strelets-Chasovy-1SV, kata analis militer harian Izvestia Dmitry Litovkin kepada Russia Beyond. Pasukan elite khusus dapat menggunakan teknologi cutting-edge ini baik di pos jaga atau saat sedang bertempur, ujarnya.
Jam ini telah digunakan 24 jam sehari untuk melindungi Pasukan Penerjung Payung Rusia di wilayah Tula, Ivanovo, dan Krasnodar Krai. Hingga 2020, Kemenhan Rusia berencana untuk memberi pasukan ini seluruh jam canggih tersebut.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda