UAZ Patriot
press-photoPerangkat militer baru UAZ Patriot SUV telah melalui semua tes yang dibutuhkan dan akan segera memulai produksi massal.
Perbedaan utama antara versi militer dan sipil adalah sistem suspensi yang diperbaharui, lengkap dengan roda yang ditempa baja.
Kendaraan militer roda empat Patriot menggunakan mesin bertenaga bensin 128 hp. Mobil berbobot dua ton ini dapat mengangkut sembilan orang dan melaju dengan kecepatan 150 kilometer per jam.
Menurut layanan pers Distrik Militer Pusat Rusia, lebih dari 30 kendaraan UAZ-3163 Patriot sudah digunakan oleh pasukan distrik tersebut. Selain itu, Distrik Militer Pusat juga mengadopsi Patriot-Okapi — sebuah sistem radar berbasis Patriot yang mampu mendeteksi dan mengidentifikasi target bergerak dan tak bergerak dalam jangkauan 15 kilometer.
Kolonel Vadim Demik, Wakil Kepala Institut Uji Coba dan Penelitan Kementerian Pertahanan Rusia, menyampaikan bahwa Patriot telah dimodifikasi sesuai kebutuhan kementerian, yang khawatir akan performanya di iklim ekstrem seperti Arktik.
“UAZ Patriot dapat digunakan sebagai senjata komando, tapi juga bisa dilengkapi dengan senjata atau perangkat berukuran kecil yang berbobot hingga satu ton, seperti sistem radar dan komunikasi atau sistem misil anti-tak, termasuk rudal jelajah,” kata pakar militer independen Rusia Kirill Kudryashov pada RBTH.
Menurut Kudryashov, berbeda dengan Humvee Amerika yang memiliki performa off-road yang tangguh namun hanya di medan gurun, Patriot dapat beraksi bahkan di permukaan kasar, bergelombang, dan berlubang dalam.
Keunggulan lain kendaraan ini adalah ia cocok baik bagi militer maupun kebutuhan warga sipil — tak seperti, misalnya, kendaraan lapis baja Rusia Tigr, kata sang pakar. Ini jelas akan menarik perhatian baik dari pembeli domestik dan asing, termasuk warga sipil, kata Kudryashov.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda