Foto: Darya Kezina
Desainer otomotif dan futuris global menyarankan kita sebaiknya membiasakan diri dengan gagasan-gagasan serupa mulai sekarang. Dalam sesi perkiraan masa depan di Pameran Dagang Industri Internasional INNOPROM yang berlangsung di Yekaterinburg (1.400 kilometer di sebelah timur Moskow), para futuris menyampaikan prediksi perkembangan teknologi masa depan.
Chris Bangle adalah seorang desainer terkenal dari Amerika Serikat yang pernah menjadi Kepala Desainer BMW selama 1992-2009. Saat ini ia merupakan pemimpin salah satu studio desain paling terkenal di dunia, Chris Bangle Associates.
Menurut Bangle, mobil yang kita gunakan saat ini akan menjadi usang dalam 10-15 tahun mendatang. Industri mobil tradisional yang kita kenal sekarang tidak akan ada lagi, begitu pula pekerjaan “desainer otomotif”. Pekerjaan tersebut akan digantikan oleh “desainer mobilitas”.
“Mobil yang ada saat ini terlalu kompleks, merepotkan, dan mahal, padahal tidak dapat menciptakan kebebasan mobilitas total. Tak lama lagi, konsep mobil mahal sebagai indikator kesuksesan dan keseksian akan kadaluarsa,” tutur Bangle. Menurut Bangle, anak muda AS tidak lagi membeli mobil seperti orangtua mereka. Sementara di Jerman, anak muda menganggap bahwa mereka yang menyetir mobil adalah orang bodoh yang ketinggalan zaman.
Bangle memprediksi, di masa depan akan ada mobil terbang. Bus akan melayang di atas mobil dan menurunkan penumpang dengan bantuan suatu landaian khusus. Truk udara juga akan tersedia untuk mengangkut beban berat.
Mobil tanpa pengemudi, yang telah coba dibuat oleh Google dan perusahaan-perusahaan lain, akan segera diproduksi massal. Sesuai dengan keinginan pengemudi, mobil ini dapat dioperasikan dengan setir dan gear-box, atau dengan bantuan sebuah sistem tanpa sopir.
Mobil masa depan juga akan memiliki model giroskopis (dua roda). Perusahaan AS General Motors misalnya, telah mengembangkan sebuah prototipe mobil dua roda yang dirancang untuk satu orang. Jika si sopir ingin menambah kecepatan atau penumpang, roda tambahan dapat dipasang ke kendaraan itu. Dengan total delapan roda, mobil tersebut dapat melaju dengan kecepatan hingga 300 kilometer per jam.
Mobilitas Bioelektrik
Murat Gunak yang pernah menjadi desainer kepala di Volkswagen AG, Peugeot, dan DaimlerChrysler AG dan saat ini menjabat sebagai menjabat desainer kepala di MIA Electric, sebuah perusahaan yang mengembangkan mobil listrik generasi baru, meyakini bahwa konsep "tenaga kuda" dan "surat izin mengemudi" akan hilang tak lama lagi seiring produsen otomotif beralih ke prinsip-prinsip navigasi mobil yang baru (pedal, misalnya).
Foto: Darya Kezina
Menurut perkiraan Gunak, kendaraan masa depan adalah mobil bioelektrik, sebuah kombinasi energi manusia dan listrik. “Mobil adalah salah satu produk paling emosional di dunia. Saya ingin menciptakan alat transportasi baru yang ramah lingkungan,” tutur Gunak.
Robot Bercinta
Ada pula futuris yang berpendapat bahwa semua terobosan baru yang muncul di masa depan akan berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
i masa depan, futuris memperkirakan mungkin akan ada robot yang bisa diajak berteman, bahkan bercinta. Foto: Darya Kezina
Hingga saat ini, ukuran pasar robotika bernilai tidak lebih dari 25 miliar dolar AS. “Angka ini lebih kecil dibanding ukuran pasar industri kartu ucapan,” ujar Bangle. Namun, bidang robot sangat berpotensi berkembang pesat dalam jangka panjang. Beberapa robot sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari manusia, seperti menyedot debu dari karpet, memotong rumput di taman, bekerja di kantor, dan ada yang berencana menggunakannya dalam pemeliharaan kesehatan dan perawatan lansia. Di masa depan, futuris memperkirakan mungkin akan ada robot yang bisa diajak berteman, bahkan bercinta.
“Robot dapat dibuat menarik secara seksual sehingga orang ingin mereka ada di sekitarnya dan bahkan merawat mereka. Saya ingin robot dapat bergerak gemulai, alih-alih seperti rangkaian besi yang kaku,” kata Bangle.
Perkembangan di Rusia
Sergei Radchenko, sekretaris eksekutif organisasi futuris Sverdlovsk dari Znaniye Rusia sekaligus seorang ahli aplikasi robot industri, menjelaskan ada dua kecenderungan utama dalam perkembangan robotika di Rusia yakni memperbaiki mobil tradisional dan mengembangkan kendaraan jenis baru yang merupakan hasil kawin silang antara helikopter dan pesawat terbang.
Menurut Radchenko, penggunaan bahan baru seperti serat dan komposit karbon memungkinkan produsen mengurangi berat kendaraan. Sang ahli juga memperkirakan bahwa sistem robot, sistem manufaktur yang fleksibel, dan teknologi 3D-printing akan digunakan secara luas dalam di industri Rusia.