Mullah Rahim dan Mullah Kerim Quarrel dalam Perjalanan Menuju Bazar, 1873
Galeri TretyakovVasily Vereshchagin adalah seorang pria militer. Baginya, melukis lebih dari sekadar hobi. Namanya masyhur berkat lukisan-lukisannya yang bertema pertempuran. Dia aktif berkelana bersama militer, termasuk ke daerah-daerah terpencil di Kekaisaran Rusia. Ia bahkan membuat serangkaian lukisan yang dedikasikan untuk kawasan Turkistan (sekarang Turkmenistan, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Kirgizstan). Sang seniman juga pernah mengunjungi India dan Tiongkok. Di sana, ia membuat lukisannya yang paling terkenal (dan menjijikkan), Pendewaan Perang. Dari India dan Tiongkok, Vereshchagin kemudian melanjutkan perjalanannya ke Timur Tengah, Suriah, dan Palestina.
Vasily Polenov senang membuat lukisan religius. Untuk proyek kelulusannya di Akademi Seni Kekaisaran, ia melukis Yesus Membangkitkan Anak Perempuan Yairus (1871) dan meraih juara pertama dengan hadiah sebuah medali emas besar. Sepuluh tahun kemudian, ia mulai berkelana ke Timur Tengah, mengunjungi banyak tempat alkitabiah, dan membuat banyak sketsa pemandangan, arsitektur, wajah, dan pakaian penduduk setempat. Dari draf ini, muncullah kreasi utamanya: lukisan Yesus dan si Pendosa (dibeli oleh Tsar Aleksandr III). Pada akhir 1890-an, ia melakukan perjalanan sekali lagi ke Palestina, Suriah, dan Mesir untuk mengumpulkan bahan-bahan seri lukisan “Dari Kehidupan Yesus”, yang menempatkan subjek-subjek alkitabiah dalam suasana plein air ‘luar ruangan’.
Pada 1917, seniman muda Yakovlev, yang telah mengunjungi Italia, diberikan tunjangan untuk berkeliling Asia. Dia menjelajahi Timur Jauh Rusia dan melakukan perjalanan ke Tiongkok dan Jepang. Ketika dia berada di Beijing, tersiar kabar tentang Revolusi Rusia. Yakovlev segera meninggalkan Asia, tetapi tidak pulang ke tanah airnya, melainkan ke Paris. Kemudian, pada awal 1930-an, Yakovlev ikut dalam Ekspedisi Kuning yang diselenggarakan oleh Citroën untuk mempromosikan mobil buatan pabrik otomotif asal Prancis tersebut. Dari perjalanan tersebut, Yakovlev membawa lebih dari 800 karya yang dipamerkan di banyak negara di dunia dan kemudian dirilis sebagai album terpisah berjudul Sketsa Asia.
Salah satu seniman Rusia paling terkenal dan misterius, Nicholas Roerich, bagi banyak orang, terutama dikaitkan dengan lukisan-lukisan lanskap Himalaya. Sebagai seorang sejarawan dan arkeolog, ia telah mengelilingi Rusia. Lama-kelamaan, ia mulai melirik ke Timur. Ia kemudian mempelajari agama Buddha dan filsafat Timur. Setelah Revolusi 1917, Roerich, yang sudah berada di luar negeri, tidak pulang lagi ke tanah airnya. Pada 1923 ia memulai tur besar Asia, mengunjungi India, Kashmir, Tiongkok, dan Tibet. Selama ekspedisi, ia melakukan penelitian etnografi dan arkeologi, dan, tentu saja, menghasilkan banyak lukisan. Roerich kemudian melakukan perjalanan lain ke Tiongkok, pindah ke India, dan tinggal di sana selama sisa hidupnya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda