Moskow menempati peringkat kedua dalam rating PwC yang bertema “Dari Moskow ke Sao Paulo”, yang dibuat berdasarkan hasil penelitian lengkap mengenai tujuh kota di negara-negara ekonomi berkembang teratas. Foto: PwC
Dalam lingkup penelitian yang dipersiapkan khusus bagi Moscow Urban Forum, PwC membandingkan Moskow, Beijing, Meksiko, Sao Paulo, Istanbul, Jakarta, dan Mumbai menggunakan 59 parameter. Moskow menempati posisi kedua dalam rating PwC “Dari Moskow ke Sao Paulo", satu tingkat di bawah kota Beijing.
Berikut ini adalah sekumpulan fakta untuk memahami apa saja perbedaan Jakarta dan Moskow, serta apa saja kelebihan dan kekurangan dari kedua kota tersebut.
1. Luas kota Moskow 3,5 kali lebih besar dibanding Jakarta. Wilayah Moskow dapat menampung tiga buah kota sebesar Jakarta (2.511 km2 berbanding 664 km2).
2. Jumlah penduduk kota Moskow lebih besar dibanding kota Jakarta. Selain itu, terdapat sejumlah penduduk yang tidak masuk statistik resmi. Akan tetapi, jumlah penduduk Jakarta diprediksi akan bertambah lebih cepat dibanding Moskow dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah penduduk Jakarta diprediksi akan segera melampaui jumlah penduduk ibu kota Rusia (12.108 juta orang berbading 10.188 juta orang).
3. Kepadatan penduduk Jakarta tiga kali lebih tinggi dibanding Moskow. Hasil ini didapat berdasarkan dua butir di atas, yakni Jakarta memiliki luas kota lebih kecil namun harus menampung jumlah penduduk yang hampir sama dengan Moskow. Hal ini semakin diperburuk dengan tipikal bangunan di kota Jakarta yang hanya memiliki satu sampai dua tingkat saja, sedangkan di Moskow rata-rata bangunan berdiri lebih dari lima tingkat (4.855 berbanding 15.343).
4. Tingkat kriminalitas di kedua kota tersebut hampir sama. Namun, kedua kota ini memiliki jenis kejahatan yang berbeda. Di Jakarta, tingkat pembunuhan jauh lebih sedikit dibanding di Moskow.
5. Peran kota Moskow di Rusia sedikit lebih besar dibanding peran kota Jakarta terhadap Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang menentukan persebaran kekuatan peran masing-masing kota tersebut. Pertama, jumlah penduduk Moskow adalah 8,4 persen jumlah penduduk Rusia, sedangkan jumlah penduduk Jakarta hanya 4,1 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia, dua kali lebih kecil dibandingkan Moskow. Kedua, sumbangsih Moskow terhadap perekonomian Rusia lebih besar dibanding Jakarta, yaitu 18,1 persen berbanding 14,5 persen dalam indikator sumbangsih PDB negara.
6. Penduduk Moskow rata-rata lebih tua dibanding penduduk Jakarta. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, indikator tersebut akan berubah. Penduduk Jakarta saat ini nantinya akan menua, sedangkan di Moskow tingkat kelahirannya makin tinggi.
7. Sistem transportasi di Moskow secara umum jauh lebih baik dibanding Jakarta.
8. Risiko Moskow terkena bencana alam jauh lebih rendah dibanding Jakarta.
9.Masalah kemacetan menjadi hal yang krusial bagi kedua kota.
10. Biaya hidup di Jakarta lebih murah dibanding Moskow.
11. Pungutan pajak di Jakarta lebih rendah dibanding Moskow.
12. Moskow memiliki taraf kehidupan yang lebih baik dibandingkan Jakarta.
Rating tahunan yang dilakukan kedua kalinya ini disusun berdasarkan penelitian terhadap tujuh kota di negara-negara ekonomi berkembang teratas saat ini.
Posisi tiga besar tahun ini tidak berubah: peringkat pertama ditempati oleh kota Beijing, diikuti oleh Moskow, dan Meksiko. PwC menggunakan 59 parameter penilaian dalam sepuluh kategori untuk membandingkan kota-kota tersebut. Agar tidak terjadi distorsi penilaian akibat ukuran kota yang berbeda-beda, maka parameter tersebut disamakan berdasarkan luas dan jumlah populasi kota.
Penulis laporan PwC menyebut terdapat dua tendensi terkait hasil penelitian tahun ini. Pertama, perbedaan nilai antara Moskow dan Beijing menurun secara signifikan. Sementara kedua, perbedaan nilai antara kota-kota kelompok E7 lain dari ibu kota Tiongkok dan Rusia tersebut semakin besar.
Moskow menempati peringkat kedua dalam rating PwC yang bertema “Dari Moskow ke Sao Paulo”, yang dibuat berdasarkan hasil penelitian lengkap mengenai tujuh kota di negara-negara ekonomi berkembang teratas.
Ingin tahu lebih banyak mengenai masyarakat kota Moskow? Cari tahu lebih banyak di bagian Moskow. >>>
Strela, Solusi Kemacetan Jakarta dari Rusia
Jejak Pengaruh Soviet di Jakarta
Dewan Federasi Rusia Temui DPD Indonesia di Jakarta
Yaroslav Mudry Berlabuh di Tanjung Priok
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda