Diplomat Afganistan memberikan perhatian khusus pada perbaikan helikopter-helikopter buatan Rusia yang digunakan Angkatan Bersenjata negaranya.
APKabul meminta bantuan Rusia untuk pasokan dan jasa perbaikan peralatan militer serta pelatihan angkatan bersenjata dan polisi Afganistan, kata Kepala Departemen Kebijakan dan Perencanaan Strategis Kementerian Luar Negeri Afganistan Mohammad Ashraf Haidari yang bertindak sebagai kepala delegasi Afganistan untuk konsultasi regional di Moskow pada 14 April kepada TASS.
“Kami membahas masalah ini di Kementerian Luar Negeri Rusia. Kami meminta dukungan Moskow untuk memperbaiki peralatan militer dan mengembangkan angkatan bersenjata Afganistan. Selain itu, kami berharap Rusia dapat membantu memasok perlengkapan dan memberikan pelatihan bagi militer dan kepolisian kami,” katanya.
Sang diplomat juga memberikan perhatian khusus pada perbaikan helikopter-helikopter buatan Rusia yang digunakan Angkatan Bersenjata Afganistan.
“Kami telah meminta Rusia untuk menyediakan pusat perbaikan untuk pesawat dan helikopter buatan Rusia di Afghanistan,” katanya.
Sang kepala delegasi Afganistan mengatakan kerja sama di bidang teknis militer dengan Rusia dipengaruhi oleh sanksi yang dijatuhkan Barat.
“Inilah sebabnya mengapa kami tertarik dengan penyelesaian masalah antara Rusia dan AS dan memuji pernyataan kedua belah pihak setelah pertemuan antara Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu AS Rex Tillerson.”
Haidari mengatakan, hubungan Rusia-AS tak hanya akan berpengaruh pada Afganistan, tetapi juga membuat upaya memerangi kelompok teroris ISIS dan Al-Qaeda yang tengah aktif di negara itu semakin efektif.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda