Rusia berencana menjadi pionir di sektor gas alam cair seiring pembangunan proyek kilang gas di Yamal.
Press photoPresiden Rusia Vladimir Putin mengaku terkejut melihat laju pembangunan kilang gas alam cair (LNG) di Semenanjung Yamal, Siberia. Sang presiden menyebutkan, Rusia dapat menjadi produsen LNG terbesar di dunia jika mampu mempertahankan laju pembangunan tersebut.
“Jika kita melaju seperti ini, tentu saja — tak diragukan lagi — Rusia akan menjadi produsen gas alam cair terbesar di dunia,” ujarnya, seperti yang dikutip Sputnik, Kamis (30/3).
Sebelumnya pada hari yang sama, produsen gas Rusia Novatek berencana untuk memulai diskusi dengan calon-calon mitra potensial terkait proyek gas alam cair di Arktik dalam satu setengah tahun ke depan.
Selain itu tahun depan, pengiriman gas alam cair pertama di bawah proyek Yamal akan masuk pasar uang dan diikuti oleh pengadaan kontrak jangka panjang.
Proyek gas alam cair di Yamal melibatkan pembangunan fasilitas untuk menyuplai 16,5 juta metrik ton gas alam cair per tahun dari sumbernya di Tambey Selatan, Semenanjung Yamal Arktik. Untuk merealisasikan proyek senilai 20 miliar dolar AS (266 triliun rupiah) tersebut, Novatek bermitra dengan perusahaan asal Tiongkok dan Perancis, CNPC dan Total, serta perusahaan investasi Silk Road Fund.
November lalu, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia Sergei Donskoi mengatakan bahwa negaranya menyadari perkembangan pasar gas alam cair di dunia. Rusia, menurutnya, berencana menjadi pionir di sektor tersebut seiring pembangunan proyek kilang gas di Yamal.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda