Sistem pertahanan udara S-400 dapat digunakan untuk melawan serangan darat dan dilaporkan dapat membawa tiga jenis rudal.
Mihail Mokrushin/RIA NovostiTurki telah mengungkapkan keinginannya untuk menerima pinjaman dari Rusia demi membeli sistem pertahanan udara S-400, ujar CEO perusahaan negara Rostec, Sergey Chemezov, Selasa (14/3).
“Turki mengungkapkan keinginan mereka untuk menerima pinjaman (dari Moskow),” ujar Chemezov dalam sebuah wawancara dengan saluran televisai Rossiya 24.
“Segera setelah perjanjian mengenai skema pinjaman ditandatangani dan jumlah pinjaman diputuskan, kami akan segera menyepakati kontrak pengiriman S-400,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Duta Besar Turki untuk Rusia Hüseyin Diriöz mengonfirmasi bahwa negaranya memang tengah mempertimbangkan pembelian sistem antimisil ini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 9 dan 10 Maret lalu di Moskow. Selama pertemuan, kedua pemimpin dikabarkan membahas mengenai pembelian sistem pertahanan udara canggih itu.
S-400 merupakan sistem rudal antipesawat jarak jauh terbaru milik Rusia yang dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal penjelajah, dan rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah. Sistem ini juga dapat digunakan untuk melawan serangan darat dan dilaporkan dapat membawa tiga jenis rudal.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda