Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (8/1) lalu. Pertemuan tersebut dilakukan untuk membuka peluang investasi yang lebih besar antara Indonesia dengan Rusia.
Sebelum pertemuan dengan presiden, Manturov juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk membahas rencana investasi pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Tengah dan Timur yang akan dikerjakan oleh perusahaan Rusia, Russian Railways. Jalur kereta api tersebut dibangun untuk mempermudah pengangkutan batubara di Kalimantan.
Pembangunan rel kereta api, pelabuhan, dan Techno Park di Kalimantan Timur telah resmi dimulai pada 19 November lalu. Peresmian proyek pembangunan rel kereta api di Kalimantan yang telah direncanakan sejak Mei 2013 lalu — saat Vladimir Yakunin, presiden perusahaan kereta api Rusia RZhD (Russian Railways), berkunjung ke Indonesia — dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Proyek ini dikerjakan oleh PT Kereta Api Borneo (PT KAB), yang merupakan anak perusahaan Russian Railways.
Menurut Darmin, pertemuannya dengan Manturov banyak membahas mengenai suasana dan aturan main dalam berinvestasi di Indonesia. Kemudian, Manturov juga turut menyampaikan minat dari Moskow dalam pembuatan smelter aluminium dan bauksit di Kalimantan Barat, sekaligus penawaran teknologi terkini yang dapat mengolah nikel menjadi feronikel.
Menanggapi minat Rusia, Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip dari Republika, menyarankan Rusia untuk menggandeng BUMN sebagai mitra kerja sama.
"Tadi presiden juga mengatakan untuk bekerja sama dengan BUMN kita di sini. Kalau mau dengan swasta juga boleh, tidak masalah. Sendiri juga boleh, silakan," ujar Darmin menambahkan.
Manturov bertolak ke Jakarta untuk menindaklanjuti berbagai proyek kerja sama Rusia dan Indonesia yang tengah berlangsung. Selain itu, Manturov mengaku ia membawa misi khusus untuk bertemu Presiden Joko Widodo demi menyampaikan undangan dari presiden Rusia kepada presiden Indonesia. Pada 2014 lalu, Putin menunjuk Manturov sebagai utusan khusus Federasi Rusia untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden RI. Setelah pelantikan, Presiden Joko Widodo langsung menyambut Manturov di Istana Negara. Kunjungan Manturov saat itu sekaligus mengawali kunjungan delegasi Rusia yang pertama sejak pergantian kepemimpinan di Indonesia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda