Vienna, (7/1). Uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini terjadi 650 meter dari lokasi uji coba sebelumnya pada tahun 2013, sebagaimana diutarakan oleh Vladimir Voronkov, perwakilan tetap rusia untuk organisasi internasional di Vienna.
Pernyataan yang dilontarkan petinggi Korea Utara mengenai uji coba bom hidrogen tersebut “meningkatkan perhatian yang tinggi di Moskow,” kata Voronkov setelah rapat komisi Pakta Pelarangan Komprehensif Uji Coba Nuklir (CTBTO) di Vienna, Kamis (6/1) lalu. Sebagaimana dikatakan oleh Voronkov, Pakar CTBTO menyimpulkan bahwa ledakan yang dihasilkan dari nuklir tersebut “setara dengan ledakan yang dilakukan pada tahun 2013, begitu pula dengan getaran bumi,” kata Voronkof.
Ia juga menambahkan bahwa kesimpulan akhir berdasarkan rilis radionuklida akan diterbitkan pada hari Jumat atau Sabtu. Dalam pertemuan di ibukota Austria tersebut, lebih dari 50 negara memberikan pernyataan terhadap uji coba nuklir Korea Utara. Rusia menekankan bahwa solusi dari situasi saat ini harus ditemukan melalui meja negosiasi. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan layanan masing-masing untuk menganalisis situasi agar isu tersebut menjadi lebih jelas, sebagaimana dikutip TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda