Pemerintah Mesir menolak mengomentari penyebab kecelakaan pesawat Rusia yang terjadi Sabtu (31/10) lalu di Semenanjung Sinai hingga investigasi selesai, demikian disampaikan juru bicara kabinet Mesir Hossam el-Qawish.
Komisi internasional yang terdiri dari perwakilan Rusia, Mesir, dan Irlandia - di mana jet tersebut terdaftar, serta spesialis dari Airbus Prancis dan Jerman telah menginspeksi lokasi kecelakaan, terangnya.
"Tim gabungan ini kini mempelajari barang bukti yang ditemukan, seperti puing-puing pesawat dan barang pribadi penumpang, serta potongan tubuh yang ditemukan di wilayah tersebut," kata sang juru bicara pada saluran televisi Al-Hayat.
Ia juga berharap analisis dari perekam data penerbangan pesawat yang telah ditemukan dalam kondisi baik akan membantu memberi titik terang mengenai penyebab kecelakaan.
"Kini kami masih menunggu laporan selesai dan komisi gabungan mengumumkan laporan tersebut tanpa menambahkan komentar terkait kerusakan teknis atau lainnya," tutur sang juru bicara.
Operasi pencarian dan penyelamatan telah berakhir. Pasukan keamanan Mesir dan tim Rusia melanjutkan pencarian jenazah yang masih tersisa di lokasi kejadian.
Pesawat Rusia Kogalymavia A321 yang terbang menuju kota Sharm el-Sheikh, Mesir dari Sankt Petersburg, mengalami kecelakaan pada Sabtu (31/10), sekitar 30 menit setelah lepas landas. Puing pesawat ditemukan seratus kilometer di selatan pusat administrasi Pemerintah Sinai Utara. di kota Al-Arish.
Pesawat tersebut mengangkut 217 penumpang dan tujuh kru pesawat, dan semua tewas. Sebagian besar penumpang adalah penduduk Rusia. terdapat pula empat warga Ukraina dan seorang warga Belarus.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai Kecelakaan Pesawat >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda