Kementerian Pertahanan Rusia menyangkal tuduhan bahwa pesawat tempur Rusia mengebom rumah sakit di beberapa wilayah berpenduduk di Suriah, karena sesungguhnya tak ada rumah sakit di pemukiman yang disebutkan dalam laporan media Barat, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, Senin (2/11).
"Minggu lalu, beberapa media Barat terkemuka, mengacu pada Syrian-American Medical Society (SAMS), dibanjiri laporan terkait tuduhan pengeboman yang dilakukan pesawat tempur Rusia di beberapa rumah sakit yang ada di wilah Al-Ace, Al-Hader, Khan Tuman, Sarmin, Al-Zirba, dan Al-Latamna," kata Konashenkov.
Ia menambahkan bahwa seperti biasa, tuduhan tersebut tak berdasar dan tak memiliki bukti. "Rekaman video mengenai pengeboman rumah sakit di Sarmin, Provinsi Idlib, ditampilkan sebagai bukti semu," lanjut Konashenkov.
Laporan media tersebut juga menyatakan bahwa serangan udara Rusia telah membunuh 12 orang dan melukai sekitar 30 orang, dan rumah sakit itu sendiri hancur lebur.
"Kami mengecek informasi tersebut. Ternyata Sarmin hanya satu-satunya wilayah berpenduduk yang memiliki sebuah rumah sakit. Tak ada rumah sakit atau pun dokter dan tim medis di Al-Ace, Al-Hader, Khan Tuman, Al-Zirba, dan Al-Latamna," tegas Konashenkov.
Pada Senin (2/11), Kementerian Pertahanan Rusia menampilkan foto yang diambil dari udara pada Sabtu (31/10), yang memperlihatkan sebuah rumah sakit utuh di Sarmin Suriah, yang dikabarkan oleh media Barat telah dihancurkan oleh serangan udara Rusia.
Konashenkov menunjukkan foto yang diambil dari sumber terbuka yang memperlihatkan pembangunan rumah sakit di desa Sarmin pada 2014 dan foto di area tersebut yang diambil oleh pesawat Rusia pada Sabtu (31/10).
"Seperti yang Anda lihat, rumah sakit ini utuh. Ini adalah foto yang diambil pada Sabtu lalu," tuturnya.
Pesawat tempur Rusia melakukan serangan udara terhadap infrastruktur teroris di Suriah sejak akhir September berdasarkan permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun, Rusia tak berencana ambil bagian dalam operasi darat di Suriah.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai Suriah >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda