Rusia Siap Diskusikan Rezim Baru Kontrol Senjata Konvensional di Eropa

Moskow menyebutkan, isu mengenai kontrol senjata konvensional di Eropa masih relevan, khususnya melihat kemunduran situasi keamanan Eropa selama beberapa tahun terakhir.

Moskow telah menyampaikan pada PBB secara resmi bahwa ia siap berdiskusi untuk mengembangkan rezim baru kontrol senjata konvensional di Eropa.

Rezim baru tersebut harus mempertimbangkan situai saat ini dan mewadahi kekhawatiran Rusia serta negara-negara Eropa lain, terang Rusia melaui surat yang dikirim untuk Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

"Trakat Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa telah kehilangan 'relevansi dan nilai'-nya dan tak lagi menjadi 'batu pijakan keamanan Eropa' sejak lama," tulis Rusia dalam surat tersebut.

Dalam surat bertanggal 21 April 2015 tersebut, Rusia menyatakan isu mengenai kontrol senjata konvensional di Eropa masih relevan, khususnya melihat kemunduran situasi keamanan Eropa selama beberapa tahun terakhir.

Trakat Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa ditandatangani pada 1990 oleh 20 negara (16 negara anggota NATO dan enam negara anggota Trakat Warsawa), dan mulai berlaku pada 1992.

Rusia mengumumkan pengunduran diri dari trakat tersebut pada Desember 2007 karena NATO terus melakukan ekspansi dan AS melanjutkan pengembangan sistem pertahanan misil yang berbasis di Eropa.

Baca lebih banyak mengenai Senjata Rusia >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki