Robot kendali jarak jauh akan akan menggantikan tentara dalam pertempuran di masa depan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Jendral Direktur Yayasan Rusia untuk Proyek Riset Tingkat Tinggi, Kepala Yayasan Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vitaly Davydov pada Interfax-AVN.
“Ada kemungkinan kita dapat menggunakan robot untuk menggantikan peran manusia dalam pertempuran di medan perang masa depan. Seorang operator dapat mengontrol seluruh pleton robot yang canggih. Para robot tersebut akan berinteraksi satu sama lain, berbagi target, dan mengombinasikan senjata mereka,” ujar Davydov.
Ia menambahkan, saat ini situasi menujukan bahwa kehadiran manusia secara langsung di medan perang sudah tak lagi diperlukan.
“Filosofi konfrontasi bersenjata akan berubah. Dulu, jumlah korban menjadi faktor yang menentukan kemenangan sebuah pihak, namun apa konsekuensi yang dapat kita bicarakan ketika robot dihancurkan? Mungkin hanya dari segi ekonomi,” ujar Davydov.
Menurut Davydov, penyebab perang di masa depan mungkin tak akan sesignifikan saat ini. “Faktor psikologis mengenai pertempuran telah berubah. Saat ini, Anda harus melewati sejumlah beban moral untuk menembak seorang manusia, namun perang robot akan menurunkan ambang batas permusuhan di masa depan secara signifikan,” ujar sang ilmuwan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda