Mungil dan Menggemaskan: Enam Penghuni Baru Kebun Binatang Moskow

Masih belum diketahui apakah bayi takin Sichuan ini seekor pejantan atau betina. Namun, kelahirannya sangat penting. Takin Sichuan masuk dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) — dapat bertemu mereka di kebun binatang adalah suatu kesempatan langka. Anehnya, secara genetis takin berkerabat dengan domba gunung, meski lebih mirip banteng. Mereka adalah salah satu ungulata (kelompok mamalia yang menggunakan ujung kuku mereka untuk menahan berat badannya sewaktu bergerak) yang paling misterius, dan si kecil ini bisa membantu para ilmuwan untuk mempelajari keseluruhan kawanan spesies ini lebih dalam.

Di alam liar, bayi penguin Humboldt meninggalkan sarang mereka pada usia 10 – 12 minggu. Mereka akan mencapai usia dewasa dalam waktu dua tahun. Mereka dikenal sebagai makhluk sosial sepanjang hidup mereka. Mereka mengenal tetangga-tetangga mereka dan bisa berburu bersama. Di Kebun Binatang Moskow, mereka sama sekali tidak takut pada para pengunjung. Beberapa dari mereka bahkan tak malu-malu mendekatkan dan disisir oleh pengunjung.

Kemudian ada satu bayi yang penampilannya akan berubah saat ia tumbuh besar. Ini adalah bayi penguin Humboldt. Rupa bayi penguin Humboldt sama sekali berbeda dengan rupa penguin dewasa. Corak bulu anak penguin dan penguin dewasa tidak sama. Penguin ini memiliki banyak kesamaan dengan manusia dalam kehidupan keluarga mereka. Mereka memiliki pasangan seumur hidup dan bersarang di tempat yang sama. Setiap induk mengenali bayinya dari suara mereka (memang tidak terlalu cantik, lebih seperi ringkikan keledai).

Apakah bayi burung yang tampak lemah ini terlihat seperti pemimpin burung jenjang di masa depan? Tidak sama sekali, tapi tunggulah, ia akan tumbuh menjadi seekor burung kuat yang indah dengan tinggi lebih dari satu meter dan berat 3,5 kilo, dengan jambul berbentuk mahkota. Burung jenjang jenis ini tersebar di Afrika bagian barat dan selatan. Mereka terkenal karena kemampuan uniknya yang mampu duduk di atas pohon. Tidak ada jenis burung jenjang lain yang bisa melakukan ini.

Induk lemur ekor cincin ini benar-benar melindungi bayinya. Sang bayi akan bergantung padanya tak lebih hingga lima bulan berikutnya. Setelah itu, si lemur muda akan menjadi lemur yang mandiri. Hewan-hewan ini hidup dalam kelompok yang terdiri dari 20 – 30 lemur. Ke-15 lemur lainnya yang menghuni Kebun Binatang Moskow terlihat sangat gembira dengan kelahiran sang bayi. Dengan penuh penasaran dan hati-hati, bayi lemur ini meringkuk dan memanjat ke atas punggung induk dan saudaranya. Bukankah mereka sangat lucu?

Bayi alpaka betina ini benar-benar istimewa. Bulunya berwarna putih. Ini merupakan sesuatu yang cukup langka. Ia pun merupakan alpaka pertama yang lahir di Kebun Binatang Moskow. Hewan ini cenderung tumbuh dengan sangat cepat, dan yang satu ini bobotnya bahkan sudah lima kali lebih berat daripada saat ia dilahirkan. Alpaka adalah hewan yang jinak. Mereka mudah bergaul dengan orang-orang dan satu sama lain.

Lihatlah betapa eratnya si kecil menempel pada induknya! Sang bayi akan terus berada di punggung induknya selama sekitar empat minggu lagi, dan bahkan setelah itu — selama beberapa bulan berikutnya — bayi monyet akan tetap berada di sisi sang induk dan selalu berada di bawah pengawasannya. Monyet capuchin sangat piawai dalam menggunakan ekornya sebagai lengan ketiga (atau mungkin yang kelima — dalam kasus monyet), tapi bayi ini masih terlalu kecil untuk menggunakannya dengan benar.