Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Julia Vins (20), gadis muda dari kota Saratov (836 kilometer dari tenggara Moskow), Rusia, ternyata tak hanya memiliki paras yang menawan. Di balik kecantikannya, ia menyimpan kekuatan yang besar.
Gadis kelahiran tahun 1996 ini mulai berlatih di gym ketika ia berusia 15 tahun. Saat itu, ia sudah memiliki keinginan untuk membentuk tubuhnya. Pada tahun pertama latihannya, ia mengaku tidak mendapatkan hasil yang ia inginkan sehingga ia berfokus pada latihan angkat beban.
“Saya dapat memutuskan pilihan saya sendiri, keluarga saya tidak pernah mencoba untuk menghalangi keputusan saya. Meski begitu, sebagian besar orang di sekitar saya tidak mengerti apa sebenarnya tujuan saya. Banyak teman saya yang mengatakan bahwa saya harus berhenti, dan tidak sedikit pula yang menyarankan saya untuk fokus mendapatkan pekerjaan,” kata Julia seperti yang dikutipSputnik.
“Kini, setelah sekian tahun berlalu — terlepas dari segala kesulitan yang harus saya lewati — saya dapat dengan percaya diri mengatakan bahwa pilihan saya tepat,” katanya menambahkan.
Olahraga angkat beban adalah latihan kekuatan yang terdiri dari tiga kali percobaan untuk mengangkat sebanyak mungkin beban dalam tiga latihan, yaitu dalam posisi squat, bench press, dan deadlift. Berbeda dengan binaraga yang fokus untuk membangun otot, latihan angkat beban bertujuan untuk menambah kekuatan otot.
Latihan ini cocok bagi mereka yang ingin bebas mengonsumsi cokelat ataupun pizza, tapi tetap menjaga kebugaran tubuhnya. Anda tidak perlu terlalu membatasi konsumsi kalori Anda jika berlatih angkat beban.
“Saya berlatih lima kali dalam seminggu. Saya juga mengubah beban latihan tergantung pada tahap persiapan saya. Konsumsi makanan saya juga berubah. Ketika saya tengah mempersiapkan diri untuk sebuah kompetisi, saya memastikan bahwa saya mendapat asupan nutrisi yang tepat. Namun, seminggu sekali biasanya saya akan membiarkan diri saya untuk memakan apa pun yang saya inginkan,” tutur Julia.
Julia mengaku ia tidak menjalani diet rendah kalori. “Saya menyarankan untuk mengikuti diet seimbang, yaitu dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang sesuai dengan kebutuhan,” katanya menjelaskan.
Dengan tinggi 165 sentimeter dan berat 67 kilogram, ia mampu melakukan squat dengan beban hingga 220 kilogram, bench press dengan beban 120 kilogram, dan deadlift dengan beban 190 kilogram.
Menurutnya, tidak ada kiat khusus untuk sukses dalam olahraga angkat beban. Namun, ia menekankan pentingnya kesabaran dan kerja keras.
“Bagi saya, kuncinya hanya satu: Anda harus bekerja keras dengan giat jika ingin mendapatkan bentuk tubuh yang Anda dambakan. Anda juga perlu berolahraga dan memerhatikan asupan nutrisi. Sama halnya jika Anda ingin menjadi musikus andal, Anda harus berlatih dengan giat. Pada prinsipnya, hal ini berlaku di semua bidang,” kata Julia.
“Banyak orang yang mulai berlatih, tapi akhirnya berhenti ketika tidak mendapatkan hasil yang diharapkan dengan cepat. Saya juga sering kali melihat orang yang mudah menyerah karena alasan yang benar-benar konyol — sekalipun mereka telah mencapai hasil yang cukup baik,” lanjutnya. “Jadi, semua tergantung kepada tekad Anda, apakah Anda benar-benar menginginkannya atau hal tersebut hanya semacam tren yang cepat berlalu bagi Anda.”
Julia tercatat telah mengantongi sejumlah rekor yang diakui Kongres Angkat Beban Amatir Dunia. Meski begitu, berbagai pencapaian tersebut tak lantas membuatnya besar kepala.
Atas prestasinya, Julia juga meraih popularitas. Ia memiliki 40 ribu pengikut pada halaman jejaring sosialnya di VK.com, lebih dari 30 ribu pengikut di YouTube, serta 416 ribu pengikut di Instagram. Tentu saja, sebelumnya tak pernah terbayang baginya bahwa ia kini menjadi begitu populer.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda