Dalam sebuah pidato di Majelis Federal pada 1 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan bahwa negaranya sangat ingin menarik pelajar berbakat dari luar negeri dengan cara menciptakan kondisi yang mendukung dan lebih banyak kesempatan untuk pendidikan dan pekerjaan di sana.
"Fokus utamanya adalah mereka yang negara ini butuhkan: orang muda, sehat dan berpendidikan tinggi. Oleh karena itu, kita perlu membuat sistem supaya mereka lebih mudah mendapatkan kewarganegaraan Rusia," kata Putin.
Tapi bagaimana universitas negeri menerapkan kebijakan ini? Dan apa saja kesempatan baru yang ada dalam pendidikan tinggi Rusia tahun ini?
Selain dari program-program yang telah tersedia dalam bahasa Inggris, yang baru di antaranya adalah:
- Biofisika medis, biokimia medis dan sibernetika medis (Universitas Negeri Lobachevsky di Nizhny Novgorod)
- Permasalahan Modern dalam Rekayasa Perangkat Lunak (program master dalam bahasa Inggris di Universitas Penelitian Nuklir Nasional MEPhI di Moskow)
- Kepemimpinan Teknologi dan Kewiraswastaan (master dalam bahasa Inggris di Universitas Politeknik Pyotr yang Agung di Sankt Peterburg, atau SPbPU)
- Manajemen Digital dalam Peralatan Modern; Molekuler Robotik dan Sistem Biosensor; Bioinformatika dan Biologi Sistemik; Teknologi Robotika Intelektual (Universitas ITMO di Sankt Petersburg)
- Teknik Mesin (dalam bahasa Inggris di Universitas Negeri Ural Selatan di Chelyabinsk)
-Program pendidikan teknis elite (Universitas Politeknik Tomsk)
- Dan yang unik adalah gelar dengan fokus pada keanekaragaman hayati (program master dalam bahasa Inggris di Universitas Negeri Tomsk) yang berkaitan dengan pekerja lapangan di bidang penanganan perlindungan lingkungan Arktik!
Mereka yang pergi ke Rusia untuk liburan musim panas memiliki kesempatan untuk ikut di banyak program pendidikan intensif. Sebagai contoh, Universitas Lobachevsky menawarkan program intensif untuk bahasa dan budaya Rusia. Universitas lain, seperti MEPhI dan Universitas Teknik Elektro Sankt Peterburg (LETI), menargetkan para calon profesional teknik informatika dengan summer course di bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Mereka yang tertarik dengan bidang seperti teknik energi atau biomedis juga dapat mengajukan permohonan untuk sekolah musim panas dan musim dingin internasional di SPbPU.
Tahun ini, Universitas ITMO di Sankt Peterburg meluncurkan sebuah program baru untuk ilmuwan muda (30-35 tahun) yang telah menerima gelar Ph.D. dalam lima tahun terakhir. ITMO mengundang mereka untuk bergabung, melakukan penelitian dan mengadakan seminar untuk mahasiswa pada saat bersamaan.
Sementara itu, Universitas Tyumen telah meluncurkan sebuah kompetisi untuk kandidat asing yang ingin menyelesaikan gelar Ph.D. di Rusia. Universitas ini siap mendanai pemenang kompetisi yang disebut "Talent ++" dengan beasiswa bulanan sebesar 30 ribu rubel (7.17 juta rupiah).
Universitas-universitas Rusia juga terus menyepakati kerja sama dengan mitra asing untuk menciptakan program double dan bahkan triple degree. Universitas Lobachevsky baru-baru ini bergabung dengan program master internasional Erasmus Mundus baru yang disebut "Studi Eropa Tengah, Eropa Timur, Rusia, dan Eurasia". Program ini memungkinkan siswa untuk belajar di tiga universitas berbeda: Universitas Tartu, Universitas Glasgow, dan satu dari enam universitas mitra lainnya (termasuk Lobachevsky), untuk kemudian menerima tiga gelar berbeda setelah menyelesaikan program ini.
Sementara itu, Universitas Samara terus bekerja sama dengan mitra-mitra Eropa dalam berbagai program internasional yang telah diluncurkan dalam beberapa tahun terakhir. Bekerja sama dengan Universitas Stuttgart (Jerman) dan Universitas Turin (Italia), Samara mempersiapkan para profesional untuk mengerjakan sistem tenaga mesin terbang. Ada juga program sistem mekatronika yang berhubungan dengan Universitas Teknologi Lappeenranta (Finlandia).
Ingin belajar di Rusia tapi tidak yakin program dan universitas mana yang harus dipilih? Jangan khawatir! Kami punya jawabannya, khusus untuk Anda.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda