Gaji pejabat Rusia jauh lebih rendah dibanding gaji para pejabat di Eropa dan Amerika. Foto: Konstantin Zavrazhin/RG
Data pendapatan para pejabat Rusia dan Amerika baru saja diterbitkan. Menurut pernyataan resmi, pada akhir 2013, gaji Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa kali lipat lebih rendah dibanding Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.
Dalam setahun, Putin mendapat gaji sebesar 3.672.000 rubel atau sekitar 100.000 dolar AS, dan orang nomor dua dalam hierarki pemerintah Rusia, Perdana Menteri Dmitry Medvedev, memperoleh 4.259.000 rubel atau sekitar 118.000 dolar AS. Sementara, pendapatan Obama untuk periode yang sama adalah 481.000 dolar AS, dan orang kedua dalam hierarki pemerintah Amerika Serikat, Wakil Presiden Joe Biden, memperoleh 407.000 dolar AS. Pejabat Eropa juga memiliki penghasilan yang jauh lebih besar dari para pemimpin Rusia. Pendapatan tahunan Kanselir Jerman Angela Merkel adalah sekitar 280.000 euro dan Presiden Prancis Francois Hollande adalah 180.000 euro.
Menurut data OSCE, pegawai pemerintah pusat di Rusia berjumlah lebih dari 600.000 orang. Sebagai perbandingan, terdapat 420.000 pegawai pemerintah di Inggris, 260.000 orang di Kanada, 620.000 orang di Portugal, 1.800.000 orang di Turki, dan 2.000.000 orang di Amerika Serikat.
Dapat dikatakan, pegawai negeri di Rusia secara keseluruhan dibayar jauh lebih rendah dibanding rekan-rekan mereka di negara lain. Namun, para pejabat Rusia menerima keuntungan materil lain dan hak istimewa. Pejabat tinggi dapat menggunakan kendaraan pemerintah, dacha (rumah peristirahatan), dan pos khusus. Pejabat berpangkat rendah juga menerima keuntungan. Sesuai dengan hukum Kepegawaian Negara, pejabat Rusia berhak mendapat perumahan bersubsidi atau memiliki apartemen milik negara, tapi hanya satu kali sepanjang perjalanan karier mereka. Kebijakan tersebutlah yang membuat Walikota Moskow Sergei Sobyanin dapat memiliki apartemen seluas 308 meter persegi di pusat kota Moskow. Pendidikan gratis juga merupakan hak yang didapat oleh para pegawai negeri Rusia. Mereka bisa kembali kuliah dan mendapatkan gelar kedua secara cuma-cuma. Selain itu, pegawai negeri Rusia juga memiliki hak untuk menggunakan klinik khusus dan sanatorium.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil dan terjadinya resesi di sektor swasta membuat sektor pelayanan publik menjadi bidang pekerjaan yang populer di Rusia. Menurut data Independent Institute for Social Policy, jumlah pegawai dalam sektor pelayanan publik terus berkembang. Pada 2013, pegawai sektor publik berjumlah 20 persen dari kelas menengah Rusia, 30 persen lebih banyak dibanding 2007.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda