1. Desman Rusia (Desmana moschata)
Desman muncul sedikit lebih dulu sebelum mamut (gajah berbulu) di muka bumi ini. Foto: Minden Pictures/Fotodom
Habitat: Rusia bagian Eropa, dataran tinggi Don, Ural, dan Volga.
Estimasi populasi: 35.000 ekor.
Desman muncul sedikit lebih dulu sebelum mamut (gajah berbulu) dan saat ini hewan tersebut berada di ambang kepunahan. Dulu di Rus (sebutan kuno Rusia), masyarakat sering menaruh buntut desman yang di dalamnya terdapat kelenjar musk (sekresi aroma dari kelenjar) di lipatan pakaian agar tubuh mereka wangi. Sekresi dari kelenjar tersebut kemudian digunakan sebagai bahan pembuat parfum yang berfungsi untuk menguatkan aroma minyak wangi. Selain itu, kulit desman memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding kulit berang-berang.
2. Anjing Laut Baikal (Pusa sibirica)
Hingga kini, bagaimana anjing laut bisa muncul di Danau Baikal yang berada ratusan kilomoter dari laut masih menjadi misteri. Foto: Photoshot/Vostok Photo
Habitat: Danau Baikal.
Estimasi populasi: sekitar seribu ekor.
Menurut legenda suku asli sekitar Baikal dan Siberia, ada kanal yang menghubungkan Danau Baikal, danau terdalam di Rusia, dengan Samudera Arktik. Dalam legenda tersebut, anjing laut dari belahan Kutub Utara bermigrasi ke Baikal melalui kanal tersebut. Tetapi sebenarnya, kemungkinan besar anjing laut air tawar ini bermigrasi ke Danau Baikal melalui jalur sungai pada periode zaman es.
Anjing laut Baikal berukuran lebih kecil dibanding anjing laut Kutub Utara dan mereka memakan ikan-ikan yang tak bernilai jual di Danau Baikal. Peradaban suku kuno Rusia yang menghuni daerah Baikal menganggap anjing laut Baikal sebagai hewan sakral, namun sayang kini hanya sedikit informasi tersisa terkait hal tersebut.
3. Golomyanka (Comephorus)
Golomyanka merupakan sumber makanan utama bagi Anjing Laut Baikal. Foto: Press Photo
Estimasi populasi: lima miliar.
Golomyanka adalah ikan berbadan transparan berukuran kecil yang tidak mempunyai sisik dan gelembung renang. Orang bahkan dapat melihat tulang dan pembuluh darah ikan golomyanka karena tubuhnya tembus pandang. Tubuh ikan golomyanka memiliki kandungan lemak setidaknya 35 persen. Hal tersebut menjadikan ikan golomyanka ibarat lemak mengambang sejati. Dulu lemak ikan golomyanka digunakan sebagai minyak lampu dan bahan obat-obatan Tiongkok serta Mongolia.
4. Camar Ross (Rhodostethia rosea)
Burung camar ini dapat ditemukan di Rusia bagian Siberia. Foto: Photoshot/Vostok Photo
Habitat: Siberia bagian timur, dari delta sungai Lena hingga dataran rendah Chaunskiy.
Estimasi populasi: 150.000 – 200.000 ekor.
Burung camar ini diberi nama sesuai nama penemunya asal Inggris yakni James Clark Ross. Namun, penduduk Rusia menyebut camar tersebut sebagai rozovaya chaika atau camar merah muda/pink. Kata merah muda berasal dari warna samar yang ada pada bulu burung itu. Burung ini sangat langka, sehingga hanya sedikit orang beruntung yang pernah melihatnya di alam bebas.
5. Angsa Leher Pendek Dada Merah (Branta ruficollis)
Angsa berleher pendek berkembang biak di daerah tundra Siberia. Foto: Alamy/Legion Media
Habitat: Semenanjung Yamal dan Taymyr, ekoton Siberia
Estimasi populasi: 37.000 ekor.
Angsa berleher pendek ini hanya bersarang di ekoton-ekoton (zona transisi antara tundra dan hutan) dan tundra Siberia, yakni di antara daerah hilir Sungai Ob dan cabang-cabang Sungai Khatanga, yang mengikuti tinggian kering di lereng curam lembah-lembah sungai, serta pinggiran sungai dan jurang.
Angsa ini tidak dapat ditemui selain di Rusia, meski mereka sebenarnya bermigrasi ke Irak dan Iran untuk hibernasi musim dingin. Sebagian besar burung ini melewati musim dingin di pesisir sebelah selatan Laut Kaspia. Angsa leher pendek berdada merah ini membentuk koloni-koloni kecil yang terdiri dari beberapa pasang burung dan selalu memisahkan diri dari angsa-angsa jenis lain.
6. Elang Laut Steller (Haliaeetus pelagicus)
Elang laut Steller adalah satu dari sekian banyak burung berukuran besar di dunia. Foto: Photoshot/Vostok Photo
Habitat: Semenanjung Kamchatka, pesisir Laut Okhotsk
Estimasi populasi: sekitar 2.000 pasang.
Elang laut Steller adalah satu dari sekian banyak burung berukuran besar di dunia ini. Ia merupakan burung dari ordo falconiformes yang memiliki ukuran paling besar. Elang yang menjadi simbol negara Rusia ini memiliki kepala hitam dan bulu putih terletak di buntut, kaki dan juga di bengkokan sayapnya. Elang ini tak terlalu banyak diketahui orang, kebanyakan lebih sering mendengar tentang “saudara”-nya, yaitu elang kepala putih yang menjadi simbol negara Amerika Serikat.
7. Kambing Tanduk Besar Siberia atau Kambing Salju (Ovis nivicola)
Kambing salju adalah penghuni asli Siberia yang tinggal di lereng-lereng yang sulit dijangkau. Foto: Alamy/Legion Media
Habitat: Kamchatka, Chukotka
Estimasi populasi: sekitar 50.000 ekor.
Kambing tanduk besar Siberia adalah penghuni asli Siberia yang tinggal di lereng-lereng yang sulit dijangkau, bukit, serta tebing hijau gunung yang curam. Baik kambing betina maupun kambing jantan sama-sama bertanduk. Tanduk kambing betina tidak besar, jarang ada yang mencapai ukuran 30 cm. Sedangkan tanduk kambing jantan berukuran besar dan berat. Sayangnya, mereka terancam punah karena tanduk mereka sering dijadikan trofi atau piala oleh para pemburu.
8. Kucing Hutan Amur atau Kucing Leopard Siberia (Prionailurus bengalensis euptilurus)
Kucing ini sama sekali bukan kucing yang mampu beradaptasi dengan musim dingin. Foto: Alamy/Legion Media
Habitat: Dalniy Vostok (Timur Jauh Rusia), dataran tinggi Sungai Amur, pesisir Laut Jepang
Estimasi populasi: 2.000 – 2.500 ekor (di wilayah Primorsky)
Kucing hutan ini berada dalam buku merah Federasi Rusia, yakni daftar flora dan fauna Rusia yang langka dan harus dilindungi. Dari penampakan luar, kucing ini terlihat manis dan menarik, berukuran sedikit lebih besar dibanding kucing peliharaan biasanya, tetapi hanya sedikit pemburu yang siap berduel dengan kucing ini. Kucing hutan Amur memiliki saudara satu rumpun yang tinggal di negara tropis, seperti kucing kuwuk yang ada di India dan Pakistan. Meski kucing hutan Amur tinggal di Timur Jauh Rusia dengan cuaca yang ekstrem, kucing ini sama sekali bukan kucing yang mampu beradaptasi dengan musim dingin. Mereka tidak bisa bergerak di atas salju.
9. Bangau Putih Siberia (Grus leucogeranus)
Vladimir Putin dalam Deltaplane bermotor di samping seekor bangau putih Siberia di distrik Yamalo-Nenets, 5 September 2012. Putin memimpin kawanan bangau bermigrasi. Foto: Photoshot Vostock Photo
Habitat: Siberia Barat bagian Selatan, Yakutia, Arkhangelskaya Oblast, Republik Komi dan Yamalo-Nenetsk okrug otonom.
Estimasi populasi: 3.000 ekor, tapi hanya 20 ekor yang tersisa di Siberia bagian barat.
Bangau putih Siberia termasuk jenis bangau yang langka. Mereka hanya tersebar di Rusia saja, di sebelah Selatan Siberia bagian Barat dan Yakutya. Saat melakukan hibernasi musim dingin, mereka bermigrasi hampir 6.000 kilometer. Bangau putih Siberia ini berada di ambang kepunahan. Situasi kritis yang lebih mengkhawatirkan adalah jumlah populasi bangau putih Siberia di bagian Barat hanya tersisa 20 ekor saja.
Untuk menolong burung ini yang berada di negara lain, telah dibuat inkubator khusus untuk anak-anak burung bangau Siberia yang bertujuan meningkatkan jumlah populasi mereka. Setelah anak burung tersebut berusia cukup, mereka dilepas kembali ke alam bebas.
Presiden Putin terbang bersama kawanan burung bangau. Sumber: RT/YouTube
10. Rusa Siberia (Moschus moschiferus)
Rusa-rusa Siberia adalah para peloncat ulung. Foto: Redmond O. Durrell/Alamy
Habitat: dari Himalaya Timur dan Tibet hingga Siberia Timur, Korea dan Kepulauan Sakhalin, Amurskaya Oblast, Primorskiy Kray.
Estimasi populasi: 120.00 – 125.000 ekor (di Rusia).
Di Siberia bagian Timur dan Pegunungan Altay banyak ditemui rusa bertaring. Rusa ini memiliki gigi taring yang menonjol seperti layaknya tanduk di gusi bagian atas. Rusa ini sekilas tampak bertubuh canggung, kaki belakangnya jauh lebih panjang dibanding rusa biasa. Kaki panjang tersebut membuat rusa Siberia menjadi seekor peloncat ulung. Mereka dapat mengubah arah pergerakan hingga 90 derajat. Rusa ini sering mengacak-acak jejaknya sama seperti kelinci, agar pemburu atau hewan pemangsa tidak dapat menemukan mereka.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda