Setiap orang yang dibesarkan di Uni Soviet kemungkinan besar memiliki ingatan masa kecil yang serupa: berlari di sepanjang jalan, terjatuh, berlutut, mulai menangis, tetapi kemudian teringat apa yang diajarkan oleh sang nenek, yaitu meletakkan daun sendok pada luka itu. Mereka merobek daun yang berdebu itu dan kemudian menempelkannya ke luka. Namun, sebelumnya, mereka meludahi dulu daun itu — entah untuk membuatnya menempel pada luka atau membersihkan kotoran darinya. Lalu, sekitar 10 menit kemudian, darah pada luka itu berhenti secara ajaib dan rasa sakitnya pun terasa berkurang.
Daun sendok dalam bahasa Rusia disebut podorozhnik, yaitu sesuatu yang tumbuh di pinggir jalan. Jadi, tak sulit untuk menemukan tanaman yang sangat berkhasiat ini.
Daun sendok merupakan semak liar abadi yang memiliki daun lebar dan terdiri dari 240 varietas. Dari jumlah itu, hanya 40 di antaranya yang tumbuh di Rusia dan wilayah-wilayah bekas Soviet.
Menurut Ensiklopedia Besar Uni Soviet, daun sendok dapat ditemukan di sepanjang jalan, di tempat-tempat liar, tanah terlantar, di stepa, di padang rumput, dan pasir. Kebetulan, salah satu teori yang menjelaskan lokasi ini adalah bahwa biji daun sendok terbawa oleh manusia dengan menempel pada telapak sepatu mereka. Menurut legenda, begitu juga cara daun sendok terbawa ke Amerika.
Masih menurut Ensiklopedia Besar Uni Soviet, beberapa jenis daun sendok memiliki khasiat obat, mengandung karoten, vitamin C dan fittonida. "Infus yang dibuat dari daunnya digunakan sebagai ekspektoran, yaitu obat yang dapat digunakan ketika kondisi tenggorokan berdahak atau batuk dengan lendir. Sementara, sari buahnya dapat digunakan untuk memperbaiki pencernaan dalam pengobatan gastritis ‘iritasi lambung’ dan radang usus."
Ternyata, daun muda dari beberapa varietas daun sendok dapat dimakan, seperti ditambahkan ke salad dan sup. Hal ini sama sekali tidak mengejutkan, mengingat banyaknya khasiat yang dikandungnya.
Di Rusia modern, Anda dapat membeli teh daun sendok, yang menurut petunjuk pada kemasannya direkomendasikan untuk orang yang menderita gangguan pencernaan dan gangguan usus, serta berbagai macam penyakit lainnya karena memiliki sifat antiradang. Infus dari daun sendok tidak hanya dapat diminum, tetapi juga bisa dioleskan secara eksternal karena daun sendok bekerja sebagai antiseptik dan menghentikan pendarahan.
Kebetulan, situs web modis yang menjual berbagai suplemen makanan menawarkan cangkang biji daun sendok, yang bisa dilarutkan dalam air dan diminum. Menurut sang produsen, itu adalah serat murni sehingga minuman yang terbuat dari larutannya dapat berkhasiat dalam meningkatkan pencernaan dan sangat cocok untuk asupan diet "rendah lemak dan rendah kolesterol".
Dalam arti kiasannya, kata podorozhnik juga berarti camilan yang dibawa seseorang dalam perjalanan. Kata itu juga memiliki arti gaul, yang berarti pengemis di pinggir jalan.
Di Uni Soviet tidak banyak jenis obat yang tersedia. Itulah sebabnya banyak orang yang dibesarkan pada masa itu kini mengolok-olok pengobatan alternatif yang dipraktikkan oleh nenek mereka itu.
Pada 1990-an, bahkan ada lagu populer berjudul Podorozhnik, di mana sang tokoh lagu memohon pada “daun sendok yang merupakan pelindung dari semua kesedihan” dan berharap daun itu bisa menyembuhkannya dari rasa sakit yang dialami hatinya.
Belakangan ini, daun sendok sering menjadi subjek meme dan lelucon, seperti yang tampak pada gambar-gambar berikut:
Memperbaiki mobil yang penyok.
Memperbaiki Error 505 pada browser.
Pertolongan pertama dengan menutupi seluruh tubuh pasien.
Kebetulan, kartu perjalanan yang digunakan pada transportasi umum Sankt Peterburg disebut Podorozhnik. Jadi, penggunaan daun sendok di sana mungkin terlihat seperti ini.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda