Stasi adalah Polisi Keamanan Negara Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) atau dalam bahasa aslinya disebut Ministerium für Staatssicherheit. Stasi itu sendiri merupakan singkatan dari Staatssicherheit atau Staatssicherheitsdienst.
#Germany's media claim that #Russia's president Putin had a Stasi ID:https://t.co/9QamnmoYfNpic.twitter.com/pwAgz9idrK
— Alex Kokcharov (@AlexKokcharov) December 11, 2018
Dinas keamanan ini terkenal karena jaringan informannya yang luas dan pengawasannya terhadap penduduk negara tersebut.
Meski Stasi terinspirasi oleh KGB dan meniru polisi rahasia Soviet, dinas keamanan itu sama sekali tak ada hubungannya dengan badan intelijen Soviet dan memiliki struktur internalnya sendiri.
Bangunan bekas markas Stasi di Dresden, Jerman.
Sebastian Kahnert/dpa/Global Look PressTidak. Sekalipun pada tanda pengenal yang dikeluarkan oleh Stasi itu terdapat foto Vladimir Putin dan apa yang terlihat seperti tanda tangannya, itu sama sekali tak membuktikan bahwa Putin masuk dalam jajaran agen mata-mata Jerman Timur. Setiap liaison officer KGB yang ditempatkan di Jerman Timur secara otomatis menerima kartu identitas Stasi yang memberi mereka akses ke fasilitas-fasilitas Stasi.
Gambar di atas menunjukkan Vladimir Putin berdiri di antara para perwira militer dan keamanan senior Soviet dan Jerman Timur di markas regional Stasi di Dresden.
Robert Michael/AFPPutin bertugas di Dresden sebagai perwira KGB dari 1985 hingga awal 1990. Kartu pengenal yang ditemukan itu bisa jadi menunjukkan bahwa tugasnya di Dresden saat itu mungkin termasuk komunikasi atau koordinasi antara KGB dan Stasi.
Foto sang perwira KGB berusia 33 tahun itu menarik perhatian banyak orang karena terlihat tak biasa. Dalam foto itu, Putin tampak memalingkan mukanya dari kamera, kepalanya sedikit miring sehingga menunjukkan bagian depan dan samping wajahnya.
Potret Vladimir Putin sekitar 1980.
ZUMA Press/Global Look PressSementara, foto kartu pengenal yang diterbitkan KGB sebelum 1990 pun menunjukkan bahwa pose semacam ini sering digunakan. Pose ini terkesan memberi gambaran yang lebih baik akan penampilan seseorang karena menunjukkan bagian depan dan samping wajahnya dalam satu gambar. Ini juga merupakan cara standar untuk mengambil foto di Jerman Timur dan Barat pada saat itu. Karena itu, Putin pasti hanya mengikuti instruksi fotografer.
Bezirksverwaltung mengacu pada distrik Stasi yang mengeluarkan kartu tersebut. Dalam kasus Putin, kartu tersebut dikeluarkan di Dresden, kota tempat dia bertugas.
Ini adalah stempel validasi yang diperlukan untuk membuktikan bahwa kartu itu belum kedaluwarsa dan sekaligus untuk mencegah potensi pelanggaran keamanan. Kartu itu harus divalidasi setiap tiga bulan sekali. Sementara itu, stempel validasi pada tiga bulan terakhir tahun 1986 pada kartu yang ditemukan itu ternyata tidak ada. Kemungkinan, itu semata-mata merupakan kelalaian pihak Stasi, atau Putin sendiri yang saat itu memang tidak membutuhkan akses ke fasilitas Stasi. Yang jelas, tak ada yang tahu mengapa stempel ini hilang.
Presiden Rusia tak berkomentar apa pun terkait penemuan kartu identitasnya. Sementara, Sekretaris Pers Kepresidenan Dmitry Peskov berasumsi bahwa kemungkinan kartu semacam itu dikeluarkan bukanlah hal yang mengejutkan karena KGB dan Stasi memang bekerja sama sangat erat pada periode itu.
Sekretaris Pers Kepresidenan Dmitry Peskov.
Dmitry Golubovich/Global Look PressJauh sebelum menjadi presiden Rusia, Vladimir Putin menghabiskan lima tahun di Dresden, Jerman Timur, sebagai seorang agen KGB. Inilah beberapa hal yang dapat kita ketahui terkait salah satu fase karier sang presiden.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda