Svetlana Soluyanova: Bintang Tinju Perempuan Rusia, Jawara Se-Eropa

Meskipun menjalani masa kecil yang sulit, Svetlana kini menyandang gelar juara Eropa dan bekerja keras demi merebut emas Olimpiade.

Ketika kita melihat sekilas gadis Rusia yang jelita ini, tak banyak yang mengira bahwa ia adalah seorang petinju, apa lagi percaya bahwa dia menyandang gelar juara Eropa.

Pada Maret 2018, Svetlana Soluyanova (24), memenangkan Kejuaraan Tinju Perempuan Rusia dan tiga bulan berikutnya menjadi jawara pada Kejuaraan Tinju Perempuan Eropa. Ia berhasil memenangkan lima pertandingan dalam kelas 51 kg. Tak heran, beberapa media Rusia menjulukinya sebagai “petinju tercantik se-Eropa”, sementara majalah Glamour Rusia menominasikannya untuk penghargaan Atlet Putri Tahun Ini. Jadi, bagaimana awalnya ia menekuni olahraga ini?

Lahir di Dimitrovgrad, sebuah kota kecil yang terletak 961 km di timur Moskow, Svetlana mengaku memiliki masa kecil yang sulit. Ibunya hampir tak pernah ada untuknya (dia menjalani hukuman di penjara) dan selama lebih dari 12 tahun, bintang tinju masa depan itu tinggal bersama bibinya dan kemudian dengan teman ibunya. “Saya pikir, masa-masa itu mengajari saya bahwa saya harus selalu mengandalkan diri sendiri, bukan orang lain,” katanya.

Dia mengambil kelas tinju pertamanya sepuluh tahun lalu. “Kakak saya memberi tahu saya bahwa ada kelas tinju gratis yang dibuka tak jauh dari rumah. Begitulah perjalanan karier saya sebagai petinju dimulai,” katanya kepada Rusia Beyond.

“Tentu saja, ada banyak orang yang bilang bahwa saya tak akan memiliki masa depan yang cerah,” kenangnya. “Di saat-saat sulit seperti itu, Anda mulai meragukan diri sendiri dan berusaha mengubah situasi sebaik mungkin. Saya sangat berterima kasih kepada orang-orang terdekat saya, saudara dan, khususnya, pelatih saya (Airat Bogdanov) — dia seperti ayah bagi saya. Saya sangat berterima kasih kepadanya karena telah melatih saya.”

Kalau bukan karen tinju, Svetlana mungkin akan terjun ke dunia musik. “Sampai kelas IX, saya berlatih musik dan tinju, tetapi ketika saya lulus dari sekolah musik, saya harus memilih,” katanya. Meski berkonsentrasi pada tinju, dia masih rutin memetik gitar dan menulis lagu. Seleranya dalam musik pun terbilang tak biasa. Dia menyukai blues Rusia dan penyanyi seperti Sergei Nagovitsin dan Mikhail Krug.

Di sisi lain, Svetlana tak jarang mendapatkan pujian mengenai penampilannya. Meski begitu, ia tak pernah betul-betul mempertimbangkan untuk berkarier di dunia model. Tujuannya kini adalah merebut emas Olimpiade, “tujuan yang jelas dan paling penting dari setiap atlet.”

“Apa yang Anda lihat pada foto dan yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan saya benar-benar berbeda,” akunya. “Saya jarang mengunjungi pusat-pusat perawatan dan kecantikan — hanya dua kali sebulan untuk mewarnai rambut saya. Saya tidak pirang alami. Di rumah, saya hanya punya satu cermin besar dan saya lebih banyak menggunakannya untuk berlatih tinju daripada berpose.”

Svetlana juga mengatakan dia jarang memakai riasan dan lebih memilih pakaian olahraga karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya berlatih di gym. “Saya berlatih selama lima jam sehari, dan menghabiskan malam hari di rumah. Saya bermain gitar dan menulis di buku harian saya.” Meskipun jadwalnya sibuk, Svetlana tetap meluangkan waktu untuk semua hal yang ia anggap penting, yaitu teman, keluarga, dan pacarnya.

Memenangkan Kejuaraan Eropa tak banyak membuat perubahan dalam kehidupan Svetlana. “Saya tetap berlatih keras dan tidak membiarkan diri saya terlena hanya karena saya kini seorang juara Eropa.” Dia kadang-kadang kalah dalam pertarungan, tetapi dia selalu mendapat dukungan dari pelatihnya. “Dia adalah orang yang paling saya dengarkan dan saya menganggap setiap kata-katanya sangat serius,” ujarnya. “Kadang-kadang, saya belajar lebih banyak dari kekalahan — itu memberi saya motivasi.”

Meskipun meraih segudang prestasi, orang-orang masih saja mengkritiknya. Misalnya, beberapa orang menyebutnya terlihat jantan atau, sebaliknya, mengatakan bahwa kesuksesannya itu semata-mata berkat kecantikannya

Svetlana tak pernah menganggap komentar-komentar semacam itu secara serius. “Anda tak bisa meyakinkan semua orang, itu tidak mungkin. Saya pikir, sering kali, orang-orang hanya melihat kemenangan Anda, dan melupakan segala rintangan yang Anda lewati hingga akhirnya berada di posisi ini.”

Pertandingan tinju yang dilakukan perempuan bisa menjadi sebuah tontonan yang menarik. Selain Svetlana Soluyanova, ada juga Svetlana Kulakova yang lebih dulu terjun dan berlaga di ring tinju.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki