Patung yang didedikasikan kepada sang pemimpin di era perang serta presiden Prancis Charles de Gaulle berdiri di depan Hotel Cosmos sejak 2005, untuk merayakan 60 tahun Hari Kemenangan Rusia. Ia diinaugurasikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis kala itu Jacques Chirac. Patung itu adalah hasil karya pemahat Zurab Tsereteli, yang juga menciptakan patung besar Pyotr yang Agung di Moskow dan Tear of Grief di New York, AS. Namun begitu, penduduk Moskow terkadang mengkritik hasil karyanya, dengan menyebut sang jenderal -- setinggi delapan meter di atas tumpuan sepuluh meter – sebagai “orang-orangan sawah”. Banyak yang mengira itu bukan de Gaulle, tapi aktor komedi Prancis dari serial Gendarme tahun 1960 – 1970-an.
Karl Marx, Ho Chi Minh, dan Ernst Thälmann
Monumen-monumen komunis Soviet dirobohkan sementara masyarakat memburu mereka. Sebagai contoh adalah patung mata-mata Felix Dzerzhinsky yang dulu sempat berdiri di luar Lubyanka. Namun begitu, komunis-komunis di belahan kota lain lebih beruntung. Patung penghormatan terhadap penemu komunisme Karl Marx dan Friedrich Engels masih berdiri tegak di banyak kota Rusia.
Monumen Karl Marx yang paling terkenal ada di Lapangan Teatralnaya di Moskow pusat. Ia dirancang oleh Lev Kerbelem dan dibangun pada 1961. Konsep patung ini berdasarkan frasa yang diungkapkan tokoh revolusioner Soviet Anatoliy Lunacharsky, “Marx adalah segumpal monolit.” Patung megah sang pengarang Das Kapital terbuat dari granit abu-abu seberat 160 ton di depan Teater Bolshoi.
Monumen Vietnam Ho Chi Minh didirikan di Moskow pada tahun 1990. Selama masa hidupnya, dia secara eksplisit meminta agar tidak ada monumen yang berdiri untuk menghormatinya. Namun, pemerintah Soviet memutuskan untuk melakukannya karena adalah pada saat di Uni Soviet Ho Chi Minh terbentuk sebagai pemimpin Komunis. Pemkot Moskow membangunnya di luar luar Stasiun Metro Akademicheskaya. Monumen tersebut terbuat dari granit dan berbentuk potret dengan latar belakang matahari. Di depannya, ada seorang pria Vietnam digambarkan bangkit dari lututnya.
Setelah keruntuhan Uni Soviet orang ingin menyingkirkan monumen tersebut, namun Kedutaan Besar Vietnam di Moskow menginginkan sebaliknya. Setelah itu, pendduk Moskow segera lupa mengenai kaitan sang pemimpin dengan Rusia. Lebih kreatif, mereka kemudian menyebut patung itu dan memiliki interpretasi lain yang lebih kreatif: menyebutnya "monumen UFO" atau "monumen budak Mongolia berusia 300 tahun."
Sementara itu, pemimpin komunis Jerman Ernst Thälmann lebih dihormati di Rusia. Monumennya masih berdiri di lapangan dengan namanya di Moskow, di samping stasiun Metro Aeroport.
Setelah bertahun-tahun perdebatan, baru pada tahun 1987 sebuah monumen diresmikan untuk menghormati Indira Gandhi, yang bisa dibilang wanita India yang paling terkenal di dunia. Patung itu berdiri di sebuah lapangan dekat Lomonosov Prospect, tidak jauh dari Universitas Negeri Moskow (MSU). Indira Gandhi sangat populer di Uni Soviet: dia dianugerahi gelar kehormatan oleh MSU.
Di dekatnya berdiri monumen Mahatma Gandhi, yang dihadiahi orang-orang India untuk Moskow pada tahun 1988. Sang pejuang kemerdekaan India juga sangat populer di Uni Soviet. Dia berhubungan dengan Leo Tolstoy dan terinspirasi oleh Revolusi Rusia.
Gagasan untuk monumen 'King of Pop' berasal dari Michael Jackson Fan Club di Ekaterinburg, 1.790 kilometer timur Moskow. "Mengapa Ekaterinburg? Karena di sinilah Eropa bertemu Asia. Michael adalah manusia dunia. Dia dicintai baik di Eropa maupun di Asia, "jelas anggota klub Alexander Olimpiev.
Patung setinggi tiga meter, setengah ton menggambarkan Michael dalam pose favoritnya. Itu didirikan pada tahun 2011, dua tahun setelah kematian penyanyi tersebut
Gagasan untuk pendirian monumen 'King of Pop' berasal dari Klub Penggemar Michael Jackson di Ekaterinburg, 1,790 kilometer di timur Moskow. "Mengapa Ekaterinburg? Karena di sinilah Eropa bertemu Asia. Michael adalah manusia dunia. Dia dicintai baik di Eropa maupun di Asia, "jelas anggota klub Alexander Olimpiev.
Patung setinggi tiga meter dan seberat setengah ton itu menggambarkan Jackson dalam pose favoritnya. Ia didirikan pada tahun 2011, dua tahun setelah kematian penyanyi tersebut.
Sebenarnya, monumen yang berdiri di Kaliningrad (1,300 kilometer di barat Moskow) yang didedikasikan untuk filsuf dan penyair Jerman itu tidak benar-benar ‘Rusia’. Patung itu didirikan oleh Jerman pada tahun 1910 ketika kota itu disebut Königsberg dan masih menjadi bagian dari Jerman. Tetapi orang-orang Rusia telah membawa patung itu ke hati mereka dan meskipun ada kerusuhan perang dan sosial, ia tetap aman.
Patung tersebut berhasil lolos dari pemboman Sekutu di penghujung Perang Dunia II, yang menghancurkan separuh kota. Tentara Rusia menggantung sebuah tanda di atasnya dengan mengatakan, "Jangan tembak! Dia adalah salah satu dari kita! "Entah bagaimana, patung Schiller bertahan saat kota itu tergabung dalam Uni Soviet pada tahun 1945 dan perlahan-lahan warisan Jermannya hilang.
Setelah perang, monumen tersebut hampir dikirim ke halaman belakang. Tali ada di sekitar lehernya, yang akan ditarik ke bawah, saat penduduk dan KGB masuk untuk menyelamatkannya. Beberapa orang mengatakan bahwa patung Schiller telah dihapus namun dikembalikan setelah polisi menemukannya di suatu tempat dekat Magnitogorsk di Ugir selatan, 3.000 kilometer dari rumah.
Setelah perang, monumen tersebut hampir dikirim ke tempat pembuangan. Tali ada di sekitar lehernya, dan saat akan ditarik ke bawah, penduduk dan KGB masuk untuk menyelamatkannya. Beberapa orang mengatakan bahwa patung Schiller sempat diambil namun dikembalikan setelah polisi menemukannya di suatu tempat dekat Magnitogorsk di Ugir selatan, 3,000 kilometer dari tempat asalnya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda