"Anda tak perlu menjadi Churchil untuk mengerti Rusia yang penuh teka-teki dan misteri!"
Legion MediaAda hal-hal yang hanya bisa disadari oleh orang asing. Perbedaan gaya hidup dan kebiasaan yang mencolok tak jarang membuat orang asing sakit kepala.
Tentu saja, Rusia, seperti negara lainnya, punya keanehan dan kekhasan tersendiri, yang membuat orang asing tercengang dan terkadang membuat seseorang tersenyum dan berpikir. Anda tak perlu menjadi Churchil untuk mengerti Rusia yang penuh teka-teki dan misteri! Beberapa kebiasaan orang Rusia adalah misteri bagi orang asing yang baru tiba di negara ini untuk pertama kalinya.
Kami meminta beberapa ekspatriat untuk memberi tahu kami hal-hal apa saja yang mengejutkan mereka, mulai dari lingkungan kerja hingga tempat umum, dari lingkungan rumah hingga hubungan pribadi. Mari kita mulai dari lingkungan rumah terlebih dahulu.
Apakah Anda pernah mencoba masuk ke rumah orang Rusia tanpa melepas sepatu Anda? Pokoknya jangan lakukan itu, atau Anda akan merasa malu nantinya. “Saya tahu, bahwa banyak orang di berbagai negara tidak melepas sepatu di dalam rumahnya. Di Jerman, misalnya. Namun bagi saya, yang mengejutkan bahwa Anda harus benar-benar melepas sepatu saat masuk ke rumah orang Rusia. Di Italia, kami juga tidak melepas sepatu,” kata Chiara Schiesaro yang telah mengunjungi Moskow dan Sankt Peterburg bersama keluarganya. Sebetulnya, kebiasaan ini disebabkan oleh musim dingin yang cukup panjang. Jalanan yang becek membuat sepatu menjadi kotor. Itu sebabnya, orang Rusia ingin menjaga kebersihan rumahnya dengan melepas sepatu mereka.
“Beberapa tahun lalu, saya sadar bahwa saya telah mempermalukan diri sendiri karena pernah memasuki rumah seorang perempuan yang tinggal di Sankt Peterburg sambil mengenakan sepatu. Tak heran, saat itu ia menatap saya dengan tatapan aneh! Sayangnya, tidak ada seorang pun yang memberitahu saya akan hal ini sebelumnya,” kata Patricia Moro dari Argentina.
Felix Martinez Alcover dari Spanyol melihat banyak perbedaan mengenai cara setiap orang untuk tetap hangat. “Saya kaget saat mengetahui bahwa terdapat perbedaan suhu saat musim dingin, antara di jalan yang terasa beku dengan suhu di rumah yang sangat hangat!”
Ketika termometer menunjukkan suhu yang sangat rendah, ini tampak lebih traumatis lagi. “Ketika saya tinggal di Siberia, suhu saat itu pernah mencapai -65 derajat Celcius di jalan, tapi ketika saya masuk ke rumah, suhunya 30 derajat Celcius, itu berarti ada perbedaan suhu sebesar 60 derajat Celcius,” kata Peggy Lohse dari Jerman. Faktanya, alat pemanas di Rusia dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Karena itu, jika suhu di rumah terasa terlalu panas, solusinya adalah dengan membuka jendela.
“Saya heran ketika menyadari bahwa ruang publik di dalam sebuah bangunan dibiarkan begitu saja. Berbeda dengan ruang pribadi yang ditata rapi dengan sangat nyaman,” ujar Felix Martinez Alcover.
Apartemen di Rusia umumnya berukuran sangat kecil (sekitar 40 meter persegi, -red.). Biasanya, ada lebih dari satu generasi yang tinggal bersama, dari kakek, orang tua, hingga anak-anak. Itu sebabnya dalam beberapa kasus, ada anggota keluarga yang tidur di ruang tamu.
“Saya juga terkejut saat melihat letak toilet dan kamar mandi yang terpisah. Bagi saya, hal ini tidak biasa. Tapi saya akui bahwa pemisahan ini juga ada manfaatnya,” kata Chiara Schiesaro dari Italia.
“Saya telah lama tinggal di Moskow dan saya menyadari bahwa untuk kebutuhan dasar, biayanya sangat murah. Saya hanya menghabiskan 1.500 rubel (sekitar 344 ribu rupiah) per bulan untuk tagihan bayar listrik, air, dan gas,” kata Iva Greco dari Italia.
Air keran tak bisa diminum langsung, dan sebaiknya Anda mengetahui ini sebelum terlambat. “Saat teman-teman saya mengunjungi Moskow, saya selalu menyarankan mereka untuk tidak minum air dari keran secara langsung. Orang-orang Rusia biasanya menyaring air keran terlebih dahulu, mendidihkannya, lalu menghidangkannya dengan teh. Namun, saya sendiri lebih sering membeli air kemasan dari pada melakukan hal itu,” kata Eva Greco.
Orang Rusia sangat menyukai wallpaper. “Mereka memasangnya di mana-mana, dan umumnya menggunakan warna yang eksentrik. Saya menemukan lima jenis wallpaper berbeda di sebuah apartemen kecil di Voronezh (531 kilometer dari Moskow) dan sebuah sebuah dinding yang penuh dengan wallpaper bergambar pantai,” kata Patricia Moro.
Alih-alih ditaruh di lantai, kebanyakan karpet dipasang di dinding ruangan. “Seorang teman saya yang bekerja sebagai arsitek yang pernah membangun vila mewah di dekat kota Moskow pernah bilang pada saya bahwa ia harus menjelaskan pada pemilik bangunan tersebut bahwa karpet Italia dibuat bukan untuk dipasang di dinding, tapi untuk dipasang di lantai,” kata Eva Greco.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda