Sirkuit balap Sochi Autodrom di Olympic Park yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan balap mobil dunia Formula 1 di Rusia 12 Oktober mendatang. Foto: RIA Novosti
Pada 12 Oktober mendatang, penggemar yang duduk di tribun lintasan balap F1 Sochi akan melihat ruang terbuka yang membentang luas dan jalur aspal tipis berkelok-kelok di atas keindahan arsitektur Olympic Park. Namun, pemandangannya tentu akan sangat berbeda jika dilihat dari atas mobil balap yang dikemudikan dengan kecepatan lebih dari seratus mil per jam. Bagi pembalap F1, lintasan ini akan seperti terowongan berliku dari dinding beton. Mereka harus ekstra hati-hati, karena satu kesalahan kecil saja dapat berakibat fatal.
Lintasan Sempit, Tantangan Besar
Pertemuan yang membahas penyelenggaraan balapan F1 Sochi pertama kalinya diselenggarakan akhir pekan lalu di Sochi Autodrom, seiring kejuaraan nasional Rusia diadakan di lintasan ini. Cuplikan dari atas mobil balap menampilkan lingkungan yang sempit, bahkan sumpek, sangat kontras dengan pemandangan terbuka yang lapang di Olympic Park yang dapat dinikmati oleh para penonton.
Lintasan ini baru, dan hal tersebut mungkin malah menciptakan kesulitan semakin besar bagi para pembalap. “Trek ini benar-benar bersih, aspal sungguh mulus tanpa sisa-sisa lapisan karet dari balapan-balapan yang dilakukan sebelumnya,” kata juara bertahan F1 Sebastian Vettel dari tim Red Bull yang menjadi pembalap F1 pertama yang menguji trek ini bulan lalu.
Vettel menyatakan hal tersebut membuat hanya akan ada sedikit cengkeraman, karena aspalnya benar-benar baru. “Lintasan ini sangat lembut. Ada beberapa jalur-jalur panjang untuk kecepatan tinggi, dan jalur lurus yang utama sangatlah panjang. Semoga ini dapat menjadi balapan yang menyenangkan,” kata Vettel.
Penuhi Standar Tertinggi
Lintasan F1 Sochi merupakan salah satu lintasan terpanjang dalam sejarah F1, dengan panjang 5.853 kilometer dan 19 belokan. Tak heran, lintasan ini dengan mudah melalui sertifikasi sebagai tempat balapan F1 dan mendapat pujian dari Direktur Balapan FIA Charlie Whiting. “Semuanya berada dalam kondisi yang amat sangat baik. Lintasan ini dibuat dengan standar tertinggi dan saya sangat puas,” kata pejabat veteran tersebut pada RBTH di Sochi Autodrom bulan lalu.
Penyelenggara kini tengah sibuk melatih sepasukan kecil polisi trek, yakni para lelaki dan perempuan pemberani yang bekerja secara sukarela untuk memastikan keselamatan pembalap dengan melakukan hal-hal yang berbahaya, termasuk menyelamatkan pembalap dari mobil yang mengalami kecelakaan. Beberapa polisi lintasan yang akan bekerja di Sochi itu sebelumnya bekerja di lintasan balap standar internasional utama Rusia lain, Moscow Raceway, yang terletak dekat Moskow. Polisi trek dari Moscow Raceway dikenal dengan kerajinan dan keberaniannya sejak trek itu dibuka pada 2012.
Menurut pengamatan Whiting, lintasan Sochi jelas lebih terorganisasi dibanding lintasan lain, terutama dibanding persiapan mendadak yang kacau di balapan pertama Korea Selatan dan India dalam kalender F1 tahun-tahun terakhir. Kesukesan persiapan F1 Sochi sebagian didukung oleh rancangan trek yang menggunakan jalan pembangunan Olympic Park sebelumnya, warisan penyelenggaraan Olimpiade Sochi 2014. Tentu masih ada beberapa tantangan bagi penyelenggara di Sochi, terutama kenyataan bahwa selain F1, trek ini belum dikonfirmasi akan menyelenggarakan seri internasional besar lain, sehingga memunculkan keraguan mengenai bagaimana pembiayaannya setiap tahun.
Penyelenggara mengatakan bahwa setidaknya 65 persen dari 55.000 tiket yang tersedia telah terjual sejauh ini untuk balapan pembuka di akhir pekan, yang juga mencakup sesi latihan pada hari Jumat dan kualifikasi pada hari Sabtu. Rentang harga mencapai 49.000 rubel (1.280 dolar AS) untuk paket VIP akhir pekan kelas atas, sedangkan tiket standar akan memberi penggemar kebebasan untuk mencari berbagai titik di sepanjang trek untuk melihat aksi para pembalap. Para penggemar akan dibantu oleh lebih dari seribu sukarelawan dari Sochi dan sekitarnya, yang bekerja dengan memanfaatkan keterampilan yang didapat dari program sukarela Olimpiade Musim Dingin Sochi yang sangat sukses.
Pembalap Rusia Daniil Kvyat (20) mendapat kehormatan sebagai orang Rusia pertama yang mengikuti balapan Formula One di negeri sendiri. Pembalap masa depan yang berasal dari kota Ufa, Rusia, ini beraksi untuk Toro Rosso, tim kedua dari juara tahun lalu Red Bull, dan dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik di bidang olahraga ini.
Kvyat memiliki riwayat tampil baik di tanah air, setelah memenangkan dua balapan Renault World Series pada akhir minggu pembuka Moscow Raceway dua tahun lalu. Ia juga mencapai hasil yang membanggakan di trek-trek yang dirancang oleh arsitek Sochi, Hermann Tilke, khususnya ketika meraih poin di Tiongkok dan Malaysia tahun ini.
Ada pula seorang pembalap Rusia lain di Sochi, Sergei Sirotkin (19), namun ia tidak akan mengikuti turnamen. Minggu lalu, tim Sauber menyatakan Sirotkin akan mencicipi trek balapan F1 untuk pertama kali saat tampil dalam latihan pada hari Jumat.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda